Jumat 20 Jan 2012 05:45 WIB

Petani Belajar Tangkar Bibit Kentang di Australia

Rep: eko widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Kentang Impor
Foto: Antara
Kentang Impor

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA –- Sebanyak empat petani kentang dari dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mendapat kesempatan langka belajar di luar negeri. Keempat petani tersebut akan belajar metode pembibitan kentang di Australia. Para petani itu adalah Slamet Rohman, Adib Ahmad Kurniawan, Heny Rustanti, dan Yahya.

Mereka belajar menangkar bibit selama enam bulan, sejak 1 Februari 2012 sampai 2 Agustus 2012. "Mereka kami berangkatkan magang ke Australia untuk mengikuti program pengembangan dan penangkaran kentang," terang Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Fahrudin Slamet Susiadi, Kamis (19/1).

 

Fahrudin mengatakan, para petani kentang di Dieng menghadapi kesulitan mendapat bibit unggul. Akhirnya, mereka hanya mengandalkan bibit impor, tanpa bisa menangkar bibit sendiri dari hasil panennya. "Untuk itu, saya berharap, setelah  kembali dari Australia, mereka bisa membuat bibit kentang unggul, sehingga ketergantungan terhadap bibit kentang impor bisa dikurangi."

Selain mempelajari cara menangkar bibit kentang, Fakhruddin menambahkan, selama di Australia mereka juga mempelajari cara-cara budidaya kentang yang ramah lingkungan. Program pembelajaran ini didukung perusahaan PT Mohas Resty Kolaka. Program ini akan dijalankan secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement