REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA –- Sebanyak empat petani kentang dari dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mendapat kesempatan langka belajar di luar negeri. Keempat petani tersebut akan belajar metode pembibitan kentang di Australia. Para petani itu adalah Slamet Rohman, Adib Ahmad Kurniawan, Heny Rustanti, dan Yahya.
Mereka belajar menangkar bibit selama enam bulan, sejak 1 Februari 2012 sampai 2 Agustus 2012. "Mereka kami berangkatkan magang ke Australia untuk mengikuti program pengembangan dan penangkaran kentang," terang Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Fahrudin Slamet Susiadi, Kamis (19/1).
Fahrudin mengatakan, para petani kentang di Dieng menghadapi kesulitan mendapat bibit unggul. Akhirnya, mereka hanya mengandalkan bibit impor, tanpa bisa menangkar bibit sendiri dari hasil panennya. "Untuk itu, saya berharap, setelah kembali dari Australia, mereka bisa membuat bibit kentang unggul, sehingga ketergantungan terhadap bibit kentang impor bisa dikurangi."
Selain mempelajari cara menangkar bibit kentang, Fakhruddin menambahkan, selama di Australia mereka juga mempelajari cara-cara budidaya kentang yang ramah lingkungan. Program pembelajaran ini didukung perusahaan PT Mohas Resty Kolaka. Program ini akan dijalankan secara berkelanjutan.