REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kalangan DPRD Jawa Tengah menyarankan Provinsi Jateng meniru Provinsi Jambi dalam strategi penanganan gizi buruk. Dengan anggaran minim, Pemprov Jambi mampu menurunkan angka gizi buruk dengan cukup signifikan.

Sekretaris Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Mahmud Mahfudz, mengatakan Pemprov Jambi bisa menekan angka gizi buruk hingga separuh lebih. Padahal, anggarannya sangat minim dalam lima tahun terakhir.

"Ini kan luar biasa, Pemprov Jateng sebaiknya perlu mengadopsi strategi Jambi yang menggalakkan posyandu-posyandu di daerah," ujar Mahmud, Selasa (14/2).

Kasus gizi buruk di Jateng dinilainya harus mendapat penanganan tepat. Pasalnya, jumlah penderita gizi buruk yang meninggal di Jateng mencapai 43 orang pada 2009. ''Kasus ini harus menjadi cambuk bagi pemerintah,'' tandasnya.

Jumlah kasus gizi buruk di Jateng meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini membuat kalangan Dewan khawatir jika tak ada penanganan serius dari pemprov, maka hal ini akan terus berlanjut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika