Selasa 21 Feb 2012 07:18 WIB

Guru Diperintahkan Razia Ponsel Pelajar

REPUBLIKA.CO.ID, TEBING TINGGI, SUMUT - Wakil Wali Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), Irham Taufik menginstruksikan para guru di kota itu agar melakukan razia telepon selular di sekolah guna mencegah para pelajar mengakses video porno melalui jaringan internet.

"Untuk mencegah para pelajar mengakses video porno, para guru perlu melakukan razia secara berkesimbungan terhadap telepon genggam pelajar," katanya saat memimpin apel di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Senin (20/1).

Irham menginstruksikan hal itu terkait dengan beredarnya video porno yang diduga melibatkan pelajar dari salah satu sekolah lanjutan tingkat atas di kota itu.

Tindakan tercela itu, lanjut dia, telah mencoreng citra pendidikan di Tebing Tinggi. Untuk mencegah para pelajar mengakses situs pornografi dan menyimpannya di dalam telepon selular (ponsel), pihaknya minta kepada para guru agar turut berperan aktif melakukan razia secara berkesinambungan.

"Kepada para guru, saya harapkan peran aktifnya untuk secara berkesinambungan merazia dan memeriksa HP (hand phone) anak didik," ujarnya.

Khusus kepada para pelajar, dia juga mengingatkan agar senantisa memperkokoh nilai-nilai agama dan menjauhkan diri dari segala pengaruh negatif, seperti narkoba, video porno dan balap liar. "Perkokoh terus nilai-nilai keagamaan, guna membentengi diri dari semua pengaruh negatif," ucap Irham.

Pada kesempatan itu dia juga berharap kepada para pelajar yang akan mengikuti ujian nasional agar lebih fokus mengikuti proses belajar mengajar, sehingga setiap materi pelajaran dapat dipahami secara maksimal.

Seiring dengan harapan tersebut, dia minta kepada para guru senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas dan prestasi pelajar.

"Untuk menciptakan siswa berprestasi, guru sebagai pilar pendidikan juga harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas diri," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement