REPUBLIKA.CO.ID, BUMIAYU - Perjalanan Kereta Api (KA) dari arah Yogyakarta menuju Jakarta yang melakukan perjalanan pada Sabtu (3/3) malam, terhambat sekitar 4 jam. Hal ini menyusul anjloknya salah satu gerbong penumpang KA Bisnis Senja Utama jurusan Yogyakarta-Pasar Senen, di sekitar Stasiun Bumiayu Kabupaten Brebes.
"KA tersebut anjlok Sabtu (3/3) malam, sekitar pukul 22.20," jelasnya, Ahad (4/3). Namun dari sekitar 420 penumpang yang ada di seluruh gerbong penumpang rangkaian KA tersebut, tidak ada penumpang yang terluka. "Tidak ada yang luka," tambahnya.
Namun dia mengakui, akibat anjloknya gerbong KA tersebut, perjalanan beberapa KA yang melaju dari arah Jakarta ke Yogyakarta dan KA yang jadwal perjalanannya berada di belakang KA Senja Utama tersebut, mengalami keterlambatan antara 4 jam hingga 6 jam.
Seperti di Stasiun Purwokerto, dua kereta yakni KA eksekutif Taksaka dan KA Bima, harus menunggu sekitar 5 jam agar bisa melanjutkan perjalanan kembali. Demikian juga KA Bisnis Senja Utama Solo dan Kutajaya yang tertahan di Stasiun Patuguran, serta KA Ekonomi Bengawan yang tertahan di Stasiun Kretek.
Ihwal penyebab anjloknya KA tersebut, menurut Surono, hingga saat ini masih belum bisa dipastikan. Menurutnya, penyebab anjlok bisa disebabkan kondisi rel, kondisi gerbong atau operator KA-nya. "Kita sudah turunkan petugas investigasi internal. Hasilnya, mungkin baru bisa diketahui besok," katnya.
Dia menyebutkan, peristiwa anjloknya KA tersebut, berawal saat KA Senja Utama berhenti di Stasiun Bumiayu. KA harus berhenti karena jalur di depannya sedang digunakan KA Sawunggaling. KA tersebut, datang dari arah Jakarta dengan tujuan akhir Stasiun Kutoarjo.
Setelah KA Sawunggalih melintas, maka giliran KA Senja Utama melanjutkan perjalanan. Namun belum sampai 1 km rangkaian KA tersebut melaju, KA tersebut kemudian berhenti. Ternyata salah satu as roda besi di gerbong KA nomor tiga dari depan, ada yang anjlok atau keluar dari rel.
"Saat itu juga, seluruh perjalanan KA yang berada di belakang dan depan KA Senja Utama, dihentikan," kata Surono.
Dia mengakui, upaya evakuasi gerbong yang anjlok tersebut memakan waktu cukup lama karena harus menunggu yang didatangkan dari Stasiun Purwokerto. Pada pukul 02.30, akhirnya proses evakuasi gerbong yang anjlok selesai dilakukan seluruhnya. Rangkaian KA Senja Utama bisa kembali melanjutkan perjalanan, meski satu gerbongnya yang mengalami anjlok ditinggalkan di Stasiun Bumiayu.