REPUBLIKA.CO.ID,MENTAWAI--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, menyatakan empat nelayan yang sempat dinyatakan hilang sejak lima hari lalu ditemukan selamat dari terjangan badai, dan telah sampai ke dusun tempat tinggal mereka.
Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tarminta Sakerebau, saat dihubungi melalui telepon seluler dari Padang, mengatakan bahwa memang benar sejak Senin (5/3), namun setelah terus dilakukan penyisiran, ternyata tadi pagi diketahui keempat nelayan itu telah berada di dusun mereka.
"Kita memang telah melakukan pencarian nelayan hilang sejak Senin lalu, setelah menerima laporan ada empat orang nelayan hilang akibat adannya badai saat melaut, namun dari laporan terakhir dari anggota yang turun tadi pagi keempatnya diketahui sudah berda di dusun mereka,," kata Tarminal.
Dia menambahkan, dalam pencarian tersebut tim gabungan yang diturunkan adalah dari Kepolisian Resort (Polres) Mentawai, BPDB Mentawai, dan Dinas Sosial Mentawai.
Empat nelayan yang sempat dinnyatakan hilang tersebut adalah Domaik, Marce, Goleng dan Boni, warga Dusun Saikoan, Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Keempat nelayan yang dinyatakan hilang itu pergi melaut bersama tujuh orang nelayan lainnya, di Pantai Barat Siberut, kemudaian akibat adannya badai perahu terpisah.
Tujuh nelayan selamat setelah ada kapal yang melintas disekitar perairan tersebut dan menyelamatkan mereka, sedangkan empat nelayan lainnya terpisah dari rombongan, sehingga dinyatakan hilang. Mereka diselamatkan kapal Lintas Jaya Dua, dibawa ke Desa Malilimok, Kecamatan Siberut Barat Daya dengan jarak puluhan mil dari lokasi kejadian.
Sulitnya komunikasi di daerah itu, menurut dia, menyebabkan informasi dari BPBD setempat baru tadi pagi mendapatkan kepastian selamatnya tujuh nelayan itu.
"Informasi selamatnya keempat nelayan tersebut saya dapatkan dari anggota yang telah sampai di dusun mereka, namun keterangan bagai mana mereka bisa selamat belum ada data lengkapnnya, yang pasti keempatnya sempat terombang ambing ditengah lalut beberapa hari," demikian Tarminal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika