Senin 04 Jul 2022 10:12 WIB

Penembakan Massal di Denmark tidak Tunjukkan Motif Rasialis

Penyelidikan tidak menunjukkan motif rasialis tetapi hal itu dapat berubah

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bendera Denmark
Foto: pixabay
Bendera Denmark

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Tiga orang tewas dan beberapa lain terluka dalam penembakan di pusat perbelanjaan di Copenhagen, Ahad (3/7/2022). Kepolisian Denmark mengatakan mereka telah menahan pria warga negara Denmark berusia 22 tahun dan mendakwanya dengan pasal pembunuhan.

Serangan ini mengguncang Denmark di akhir pekan yang seharusnya menyenangkan. Negara itu baru saja menjadi tuan rumah balapan sepeda Tour de France. Perlombaan tersebut menarik ratusan warga Denmark berkerumun di pinggir jalan di seluruh negeri.

"Denmark dihantam serangan kejam pada Ahad malam. Beberapa orang tewas. Lebih banyak yang terluka. Keluarga tak bersalah yang sedang berbelanja atau makan di luar. Anak-anak, remaja dan orang dewasa," kata Perdana Menteri Mette Frederiksen dalam pernyataannya.

"Ibukota kami yang indah dan biasanya aman berubah dalam hitungan detik. Saya ingin mendorong warga Denmark untuk berdiri bersama-sama dan saling mendukung di masa yang sulit," tambahnya.

Kepolisian Kopenhagen mengatakan pasukan bersenjata dikirim ke mal Field pada Ahad sore usai terdapat laporan tentang penembakan. Mereka meminta orang di dalam mal tetap tenang dan menunggu bantuan. Rekaman media setempat menunjukkan sekelompok orang yang ketakutan lari keluar mal.

Pelaku tiba pada puku 17.48 waktu setempat, membawa senapa api laras panjang dan amunisi. Polisi menggelar operasi pencarian di seluruh kawasan Zealand pada Ahad malam untuk mencari orang yang membantu pelaku.

"Kami akan menggelar penyelidikan besar dan operasi kehadiran masif di Kopenhagen sampai kami dapat mengatakan dengan pasti: Dia sendirian," kata Thomassen.

Thomassen mengatakan pelaku menembak seorang pria berusia empat puluhan dan dua "orang muda", seorang laki-laki dan wanita. Beberapa lainnya terluka termasuk tiga orang yang dalam kondisi kritis.

Perdana menteri menambahkah sejauh ini penyelidikan tidak menunjukkan motif rasialis atau yang lainnya tetapi hal itu dapat berubah. Kepolisian Copenhagen yang menggelar konferensi pers pada Senin (4/7/2022) pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Juru bicara rumah sakit besar di Kopenhagen, Rigshospitalet, mengatakan rumah sakit itu menerima "sekelompok kecil pasien" untuk dirawat. Ia meminta dokter dan perawat tambahan. Tabloid Denmark, BT mengunggah rekaman video wawancara seorang saksi mata.

Dalam video yang belum diverifikasi itu seorang pria bernama Mahdi Al-wazni mengatakan ia melihat seorang pria dengan senjata besar berkeliling mal dan menggoyang-goyangkan senjatanya. "Ia terlihat sangat agresif dan meneriakan berbagai hal," kata Al-wazni pada BT.

Rekaman video yang dirilis tabloid Ekstra Bladet menunjukkan tim penyelamat membawa seseorang ke dalam mobil ambulan.

"Awalnya orang-orang mengira itu pencurian, kemudian saya mendengar tembakan dan melempar diri saya sendiri ke belakang rak di dalam toko," kata seorang saksi mata Rikke Levandovski pada stasiun televisi TV2.

"Ia hanya menembaki kerumunan, tidak ke arah atap atau ke lantai," tambahnya.

Gedung mal beberapa lantai itu berlokasi sekitar 5 kilometer sebelah selatan pusat kota Kopenhagen. n Lintar Satria/Reuters

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement