Senin 04 Jul 2022 12:25 WIB

Menteri PPPA Dorong Kemajuan Kebudayaan Lewat Kebaya

Kebaya merupakan salah satu kekuatan perempuan untuk membangun kebudayaan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPAI)  Bintang Puspayoga  (kanan)
Foto: istimewa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPAI) Bintang Puspayoga (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak perempuan Indonesia untuk mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah dunia melalui kebaya. Hal ini merupakan salah satu kekuatan perempuan untuk membangun kebudayaan dan meningkatkan jati diri bangsa Indonesia.

Bintang mengungkapkan perempuan Indonesia bisa menggunakan kebaya hampir di semua kesempatan. Baik acara resmi, acara adat dan budaya maupun kegiatan sosial sehari-hari. 

Baca Juga

"Kebaya adalah pakaian yang pantas dipakai untuk segala kesempatan, maka saya melihat bahwa sesungguhnya busana nasional kebaya adalah kekuatan kita, kaum perempuan Indonesia. Untuk mempertinggi perannya dalam membangun kebudayaan bangsa dan memuliakan jati diri bangsa,” kata Bintang dalam keterangan pers pada Ahad (3/7/2022). 

Bintang mengajak perempuan Indonesia untuk melestarikan kebaya dalam rangka mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah dunia. Ia turut memuji pemerintah Kota Semarang dan Kebaya Foundation karena telah mendukung kegiatan kebaya. 

"Agar seluruh perempuan terus mempertahankan kebudayaan dan kearifan lokal, melalui serangkaian proses yang akan membawa manfaat bagi pelestarian dan pembentukan ekosistem budaya salah satunya adalah kebaya," ujar Bintang. 

Pada kesempatan ini, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan pada abad ke 18 – 19, kebaya telah dipakai oleh semua wanita di Indonesia. Kemudian Bung Karno pada era kemerdekaan mencanangkan kebaya sebagai baju nasional Indonesia. Oleh karena itu, Hendrar mengajak para perempuan Indonesia untuk kembali mengagungkan kebaya.

Ketua Tim Nasional Kebaya, Lana T Koencoro menyampaikan Parade Kebaya ini bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.

“Kebaya merupakan warisan bangsa. Sebagai pewaris, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya, dimana visi tim nasional adalah memberdayakan perempuan dalam meningkatkan jati diri budaya bangsa melalui kebaya,” kata Lana.

Adapun kegiatan Parade Kebaya ini dihadiri dan didukung oleh berbagai komunitas dan juga pegiat budaya, pekerja seni, perwakilan pelajar. Juga organisasi perempuan dan tokoh masyarakat yang juga akan menandatangani surat dukungan pengajuan Hari Kebaya Nasional menuju UNESCO.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement