REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne berjanji untuk memerangi inflasi dan perubahan iklim, Rabu (7/7/2022). Borne mengumumkan program aliansinya yang mencakup penghapusan kenaikan pajak baru, pembatasan kenaikan sewa, dan penghapusan biaya lisensi audiovisual mulai musim panas ini untuk 20 juta rumah tangga.
Dia menyoroti prioritas pemerintah untuk mengatasi inflasi dan melakukan transisi ekologis. "RUU daya beli yang penting akan segera diajukan untuk mengatasi kenaikan inflasi, meningkatkan tunjangan sosial, dan pensiun, serta membantu pekerja yang membutuhkan mobil," kata Borne dikutip laman Anadolu Agency, Kamis (7/7/2022).
Di bidang lingkungan, dia meyakinkan untuk memenangkan pertempuran perubahan iklim yang sebagian akan mendekarbonisasi masyarakat. Ini juga termasuk mempercepat penyebaran energi terbarukan dan berinvestasi dalam tenaga nuklir dengan pembangunan reaktor baru.
"Kami akan menjadi negara ekologi besar pertama yang keluar dari bahan bakar fosil," katanya.
Pemerintahnya juga bertujuan untuk menawarkan sewa jangka panjang mobil listrik dengan harga kurang dari 100 euro per bulan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari mobil bahan bakar.
Isu ini dibawa Borne ketika berbicara kepada anggota parlemen di majelis rendah. Ia mengakui bahwa aliansi presiden gagal memenangkan mayoritas absolut dalam pemilihan umum bulan lalu.
Emmanuel Macron, yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua sebagai kepala negara, gagal mengamankan mayoritas mutlak dari 289 kursi di majelis nasional dengan hanya memenangkan 245 kursi dalam pemilihan.
Partai-partai oposisi menolak untuk menjadi bagian dari "pemerintah persatuan nasional" Macron sehingga aliansinya rentan dan tidak stabil. Koalisi sayap kiri, NUPES, menyebut pemerintahan Borne tidak sah berdasarkan mayoritas relatif.