Ahad 10 Jul 2022 06:10 WIB

Wilayah Kepulauan Butuhkan Layanan Kapal Pembangkit Listrik

Pulau di Maluku tak bisa pakai listrik EBT karena curah hujan tinggi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pembangkit listrik kapal (ilustrasi). Wilayah kepulauan seperti di Provinsi Maluku lebih membutuhkan pelayanan listrik melalui kapal pembangkit listrik yang bisa bergerak secara mobile untuk menjangkau berbagai daerah terpencil.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Pembangkit listrik kapal (ilustrasi). Wilayah kepulauan seperti di Provinsi Maluku lebih membutuhkan pelayanan listrik melalui kapal pembangkit listrik yang bisa bergerak secara mobile untuk menjangkau berbagai daerah terpencil.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Wilayah kepulauan seperti di Provinsi Maluku lebih membutuhkan pelayanan listrik melalui kapal pembangkit listrik yang bisa bergerak secara mobile untuk menjangkau berbagai daerah terpencil.

"Kalau semua pulau di Maluku tentunya tidak bisa menggunakan energi baru terbarukan seperti tenaga surya karena curah hujan yang tinggi. Namun, alternatif lainnya adalah layanan PLN dengan menggunakan jasa kapal pembangkit listrik," kata Manejer Umum PT (Persero) PLN Unit Induk Wilayah Maluku-Maluku Utara, Adams Yogasara di Ambon, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Beberapa tahun sebelumnya, pelayanan listrik di Pulau Ambon menggunakan kapal listrik asal Turki dan kini digantikan dengan kapal pembangkit listrik Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 produksi PT PAL sejak awal April 2022. Namun pada Mei 2022 terjadi pemadaman listrik beberapa kali, termasuk pada Juni dan awal Juli akibat masalah teknis hingga gangguan alam akibat cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di Pulau Ambon.

Dia juga mengaku adanya beberapa kali pemadaman listrik akibat cuaca buruk dan hujan serta angin sehingga ada empat tiang yang tergerus akibat longsor. "Soal kapal listrik yang belum beroperasi, sekarang sementara diperbaiki dan dalam waktu dekat bisa difungsikan lagi sesuai rencana, dan mudah-mudahan ada suport dari semua stakeholder," ucap Adams.

Kapal pembangkit listrik secara sistem didesain seperti ini dan digunakan untuk mobile sehingga secara keseluruhan kepulauan di Maluku membutuhkan kapal listrik seperti ini. Dia menambahkan untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara yang kawasannya belum tersentuh pelayanan listrik, saat ini semuanya masih dalam proses jadi mudah-mudahan tahun ini bisa diselesaikan semuanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement