Rabu 13 Feb 2019 18:16 WIB

Pak Wali, Jalan ke Stasiun Depok Baru Kok Dipakai Pedagang

Jalan menjadi macet dan laju kendaraan menjadi melambat.

Jalan Dewi Sartika menuju Stasiun Depok Baru, dipenuhi barang-barang para pedagang kaki lima.
Foto: Ratna
Jalan Dewi Sartika menuju Stasiun Depok Baru, dipenuhi barang-barang para pedagang kaki lima.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pak Wali Kota, setiap kali melewati Jalan Stasiun Depok Baru, Kampung Lio, menuju Stasiun Depok Baru, tampak pemandangan yang tidak enak dilihat dan jelas sekali melanggar hukum. Jika kita melewati Jalan Dewi Sartika, Depok, ke Stasiun Depok Baru, terlihat di sebelah kiri jalan Stasiun Depok Baru dipenuhi barang-barang dagangan. Mulai dari tukang burung sampai reparasi kulkas.

Para pedagang ini tidak hanya menggunakan trotoar, tetapi juga hampir separuh sisi jalan. Jika lalu lintas di sekitar sana sedang ramai, maka jadi macet dan laju kendaraan jadi melambat.

Jika ada dua mobil berpapasan saja, terpaksa harus pelan atau salah satunya mengalah. Padahal posisi jalan ini persis di belakang kantor Pak Wali Kota.

Coba sekali-kali menengok ke jalan sini ya Pak Wali Kota, biar lihat masalah kesemrawutan di Depok begitu parah. Saya belum cerita lagi situasi di depan Stasiun Depok Baru yang juga semrawut dan tanpa diselesaikan.

 -- Ratna, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement