Di beberapa media nasional maupun internasional disebutkan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman mendukung pembangunan kamp konsentrasi untuk Muslim Uighur. Dia mengatakan bahwa tindakan Cina itu dapat dibenarkan.
Pernyataan putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman atas persetujuannya Untuk pembangunan kamp konsentrasi muslim uighur sungguh kenyataan yang sangat disayangkan, dan merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan.
Kondisi muslim uighur yang penuh penderitaaan dan kezaliman yang membutuhkan belas kasih dan pertolongan dari saudara semuslim lainnya, justru tak di sangka bahwa para tokoh muslim sendiri membiarkan saudaranya menjadi mangsa kaum tak beriman, mendukung kezaliman yang mereka lakukan, lalu di manakah ikatan ukhwah Islamiyah yang seharusnya merekatkan kaum muslim di manapun mereka berada.
Tak ada lagi yang ada hanyalah sekat kepentingan yang membelenggu, menghalangi dan menciptakan batas imaji yang tebal, sehingga tak ada lagi kepedulian, keprihtinan, rasa persaudaraan, pembelaan terhadap perderitaan kaum muslim di belahan negara lain.
Kaum muslim yang seharusnya keras terhadap kaum tak beriman dan lemah lembut terhadap saudara muslim justr yang terjadi sebalik nya. Sungguh kondisi yang sangat memilukan, jeritan muslim uighur justru dibalas dengan tamparan. Ikatan Akidah yang melahirkan rekatan ukhwah Islamiyah telah dibenamkan dari benak kaum muslim, sehingga memunculkan sikap acuh tak acuh apatis terhadap penderitaan kaum muslim di negara lain.
Problematika semacam ini tak akan terselesaikan kecuali dengan solusi islam,yang lahir dari akidah yang benar dan lurus sehingga memunculkan kembali rekatan ukhwah islamiyah, membangun ghiroh keislaman sehingga umat menyadari betapa penting nya penerapan syariat islam dalam semua segi kehidupan yang akan menghapus sekat-sekat nasionalisme penyebab perpecahan umat Islam.
Pengirim: Dian Ambarwati, Wonogiri