Selasa 16 Apr 2019 14:37 WIB

HAM, Bungkam untuk Palestina!

Pelaku Hak Asasi Manusia bungkam ketika Israel meneror rakyat Palestina

Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.
Foto: aljazeera
Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.

Sampai saat ini, Palestina masih membara. Penembakan terhadap individu hingga bombardir pemukiman warga Palestina oleh Israel tetap terjadi. Kian hari derita Palestina kian menyayat hati.

Semakin bertambah perih, tatkala pesta demokrasi berlangsung di Israel. Tanpa basa-basi, para petarung pemilu menyatakan kebencian mereka terhadap Palestina.

Baca Juga

Salah satunya, dikutip dari Republika.co.id, diungkapkan dengan tegas oleh Benjamin Netanyahu dalam kampanyenya. Bahwa Ia berjanji, jika Ia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri, maka ia akan mencaplok permukiman Israel di tepi Barat dari Palestina.

Inilah derita Palestina. Teror Israel selalu membayangi tanpa henti. Derita Palestina semestinya adalah derita kita bahkan Muslim di seluruh dunia. Namun sungguh sayang, dunia internasional hanya diam. HAM tiba-tiba bungkam. Tidak ada empati apalagi pembelaan. Inilah wajah asli dari HAM berkelindan kemunafikan.

Fakta ini seharusnya membuka mata kita. Bahwa berharap pada dunia internasional untuk pembebasan Palestina adalah kesia-sia-an. Bukankah Allah Swt. telah peringatkan dalam QS. Al Imran ayat 118. Bahwa telah nyata kebencian dari mulut mereka (orang kafir) dan apa yang ada di hati mereka itu lebih besar lagi. Naudzubillah!

Karenanya, hanya dengan bersatunya seluruh kaum muslim  dalam naungan syariat-Nya saja Palestina bisa dibebaskan. Ibarat lidi, ia mudah dipatahkan jika bersendirian. Lain hal jika lidi-lidi disimpul jadi satu.

Ia akan kokoh, tidak mudah dilumatkan. Semoga, persatuan umat Islam segera terwujud dan pembebasan palestina tidak lagi sekedar pepesan kosong di meja perdamain dunia. Semoga!

Pengirim: Wulan Citra Dewi, S.Pd, Pekanbaru, Riau

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement