Senin 11 Jul 2022 17:23 WIB

Nongkrong di Dukuh Atas Sampai Dini Hari, Dua Remaja Kena Perdaya, Ponselnya Ditilap

Korban penilapan ponsel sedang nongkrong di Dukuh Atas pada Ahad dini hari.

Sejumlah remaja saat bercengkrama di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Dua remaja yang nongkrong di Dukuh Atas sampai dini hari kehilangan ponsel setelah diperdaya dua pria, Ahad (10/7/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah remaja saat bercengkrama di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Dua remaja yang nongkrong di Dukuh Atas sampai dini hari kehilangan ponsel setelah diperdaya dua pria, Ahad (10/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Metro Menteng mengamankan dua pelaku penilap ponsel di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022). Pelaku tersebut menyasar korban dua remaja yang sedang nongkrong.

"Sudah ketangkap dua-duanya," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Peristiwa penilapan itu dialami remaja asal Kalideres, Jakarta Barat, berinisial A (13) dan FW (14). Mereka  tengah berkumpul bersama teman-temannya di kawasan Dukuh Atas.

Kejadian bermula saat A dan FW tengah berada di Kawasan Dukuh Atas, tepatnya di kolong Jalan Blora, Jakarta Pusat pada Ahad dini hari pukul 01.30 WIB. Korban kemudian dihampiri oleh dua orang yang mengaku sedang mencari adik pelaku.

Menurut polisi, korban mengatakan tidak tahu keberadaan adik pelaku. Dua orang tersebut lantas membujuk korban untuk memberikan ponsel dengan alasan ingin membuktikan korban tidak mengenal adik pelaku.

"Lagi nongkrong sama temannya 10 orang, datang dua pelaku tiba-tiba bertanya kepada korban bahwa sedang mencari orang. Namun, korban mengatakan tidak tahu, lalu pelaku mengambil dua handphone milik korban dengan tujuan untuk mengecek sebagai bukti benar atau tidak korban yang melakukan pemukulan terhadap adik pelaku," kata Netty.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement