REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung rencana Festival Merah Putih (FMP) yang digelar pada 31 Juli-30 Agustus 2022, dengan belasan rangkaian kegiatan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim menyampaikan, FMP sangat fenomenal karena memerahputihkan seluruh sudut Kota Hujan.
Kegiatan itu tidak bisa dilakukan semua kota di Indonesia. "Lakukan kolaborasi kegiatan di masyarakat dengan FMP, karena banyak masyarakat yang membuat perayaan Agustus namun tidak terkait dengan FMP. Itu menurut saya bisa dijadikan satu rangkaian kegiatan agar lebih meriah," kata Dedie di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/7/2022).
Dedie mengatakan, FMP tahun ini harus bisa mengulangi kesuksesannya di tahun lalu. Menurut dia, ketersediaan umbul-umbul dan bendera merah putih jangan sampai berkurang dan festival harus lebih meriah dengan melibatkan masyarakat dan instansi vertikal di Pemkot Bogor.
Baca: Strategi Dinkes Tangani Belasan Ribu Pasien Tuberkolusis di Kabupaten Bogor
Panitia FMP 2022 pun telah melakukan audiensi dengan Dedie di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Senin. Ketua Panitia FMP 2022, Irwan S Widjaja mengatakan, melalui audiensi telah disampaikan rencana kegiatan dan memohon dukungan dari Pemkot Bogor. Seperti tahun sebelumnya, sambung dia, Pemkot Bogor sangat mendukung kegiatan FMP.
Pemkot juga mengarahkan agar kegiatan itu bisa memberikan dampak pada penerimaan PAD Kota Bogor. "Kegiatan mulai dari 31 Juli 2022 sampai 30 Agustus 2022. Pada 31 Juli 2022, pembukaan dengan melakukan penancapan umbul-umbul sebanyak 17.845 sekaligus menghias Lawang Salapan," terang Irwan.
Dia menyampaikan, sedikitnya ada 18 rangkaian kegiatan di FMP yang puncaknya arak-arakan bendera merah putih sepanjang 100 meter dan lebar enam meter. Ada usulan untuk mengundang perwakilan kota lain di arak-arakan bendera.
Mengingat, kegiatan itu milik bersama sesuai dengan tema besar 'Untuk Indonesia Ku'. "Saya pikir Pak Wali Kota (Bima Arya Sugiarto) selaku Ketua APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) mungkin bisa mengundang wali kota yang berdekatan dengan Kota Bogor untuk ikut berpartisipasi mengarak bendera," kata Irwan.
Baca: Semangat Kader Bantu Pasien di Kabupeten Bogor Sembuh dari Penyakit TBC