Kamis 14 Jul 2022 19:37 WIB

BI Jabar Beri Rekomendasi Antisipasi Stagflasi Ekonomi

Perlu langkah-langkah antisipatif untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Kantor Bank Indonesia Jawa Barat merekomendasikan beberapa langkah penting, sebagai upaya menghadapi kemungkinan risiko stagflasi ekonomi. Menurut Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto, beberapa poin penting ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stagflasi ekonomi.
Foto: istimewa
Kantor Bank Indonesia Jawa Barat merekomendasikan beberapa langkah penting, sebagai upaya menghadapi kemungkinan risiko stagflasi ekonomi. Menurut Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto, beberapa poin penting ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stagflasi ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kantor Bank Indonesia Jawa Barat merekomendasikan beberapa langkah penting, sebagai upaya menghadapi kemungkinan risiko stagflasi ekonomi. Menurut Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto, beberapa poin penting ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stagflasi ekonomi.

Herawanto mengatakan, banyak langkah jangka pendek yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko stagflasi. Yakni kondisi di mana pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Sementara inflasi terdorong naik akibat tekanan inflasi global. 

Baca Juga

"Solusi pertama jangka pendek yang bisa dilakukan adalah memberikan bibit tanaman musiman kepada warga yang melakukan urban farming. Karena tanaman seperti cabai  bawang merah, ini beberapa bulan bisa panen, " ujar Herawanto pada high level meeting TPID Jabar, Kamis (14/7/2022). 

Langkah kedua yang bisa diambil, kata Herawanto, adalah memastikan kelancaran distribusi pangan. Ini menjadi bagian penting yang perlu dilakukan semua pihak, terutama agar ongkos kirim tidak melonjak. Juga jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dari kondisi gejolak ekonomi.