Ahad 17 Jul 2022 08:39 WIB

The Daddies Motivasi The Babies Agar Lebih Semangat Berprestasi

The Babies didorong agar tak cepat puas dengan kinerja sekarang.

Red: Friska Yolandha
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Daniel Marthin (kanan) dan Leo Rolly Carnando mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Prancis Fabien Delrue/William Villeger dalam babak 32 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin yang dijuluki ?The Babies? berhasil melangkah babak 16 besar usai menang 21-16, 21-17
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Daniel Marthin (kanan) dan Leo Rolly Carnando mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Prancis Fabien Delrue/William Villeger dalam babak 32 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin yang dijuluki ?The Babies? berhasil melangkah babak 16 besar usai menang 21-16, 21-17

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai ganda putra yang sarat pengalaman, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ikut berperan aktif dalam mendorong dan memotivasi junior mereka untuk terus berprestasi, termasuk kepada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Usai pertandingan babak semifinal Singapore Open yang berakhir kekalahan, Sabtu (16/7/2022), pasangan berjuluk The Daddies berharap Leo/Daniel bisa meningkatkan kemampuan dan jangan merasa cepat puas dengan kinerja sekarang.

"Semoga saja mereka terus berprestasi. Jangan pernah merasa puas. Tetap kerja keras, berlatih, dan banyak turun bertanding untuk meningkatkan kemampuan," kata Ahsan lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.

Baca Juga

Sebelumnya di babak semifinal, Hendra/Ahsan harus mengakui kebolehan The Babies yang menang rubber game 9-21, 21-18, 22-20. Ahsan menilai, juniornya bermain lebih bagus dari dirinya dan Hendra sehingga bisa mengunci kemenangan untuk bermain di babak final melawan rekan senegara yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

The Daddies melihat Leo/Daniel punya potensi untuk menyabet gelar lebih banyak, berdasarkan kemampuan adaptasi dalam mengatasi kendala di lapangan. Meski di awal gim terlambat panas dan tak bisa mengembangkan permainan, namun Leo/Daniel berubah menjadi lebih agresif di dua gim selanjutnya yang berujung kemenangan.

"Leo/Daniel juga bermain bagus. Mereka bisa bangkit setelah di gim pertama permainannya tidak enak dan tak berkembang. Bisa bangkit dan mengatasi ketertinggalan, itu bagus. Mereka mampu melewati kesulitan itu, merupakan modal bagus bagi Leo/Daniel untuk ke depannya," Hendra memaparkan.

Meski kalah di tangan junior, namun Hendra/Ahsan tetap berbesar hati serta mengambil sisi positif siapapun yang melangkah akan membawa nama bangsa di turnamen BWF Super 500 ini. Pasangan peringkat tiga dunia ini puas bisa mengeluarkan kemampuan maksimal dan bisa meladeni aksi Leo/Daniel.

"Alhamdulillah bisa main sampai terakhir, ya belum rezeki. Takdir kemenangan belum berpihak kepada kami. Tetapi tetap puas dengan pertandingan yang berjalan seru," ungkap Ahsan.

Nyatanya walau tersingkir di semifinal, namun bagi The Daddies hasil di Singapore Open mereka jadikan bekal persiapan untuk berlaga di Kejuaraan Dunia di bulan Agustus. "Kami sudah tampil maksimal, bisa main sampai rubber game dan ditutup dengan setting. Meski kalah di semifinal, saya tetap puas dengan performa kami. Hasil ini bisa sebagai modal menghadapi Kejuaraan Dunia nanti," ucap Hendra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement