Rabu 20 Jul 2022 17:54 WIB

Ridwan Kamil Salurkan Bantuan ke Warga Bogor yang Terdampak Longsor

Satu orang dilaporkan tewas tertimbun dan keluarganya dikunjungi oleh Ridwan Kamil.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Korban bencana longsor dan banjir bandang di Bogor (ilustrasi)
Foto: Baznas
Korban bencana longsor dan banjir bandang di Bogor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau dan memberikan bantuan kepada keluarga yang tertimpa longsor di RT 01/08 Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (20/7/2022). Sebelumnya, hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi di sebagian wilayah Jabar, termasuk Bogor. Hal itu memicu bencana longsor di Kota Bogor. Satu orang dilaporkan tewas tertimbun yang hari ini keluarganya dikunjungi oleh Ridwan Kamil.

"Tentunya kita menyampaikan bantuan dan rasa dukacita kita kepada salah satu yang berpulang dengan dua follow-up, mengevaluasi tentunya sistem sungai yang tentunya harus kita cegah agar tidak terulang lagi. Selanjutnya, memberikan bantuan tanggap darurat dan rekonstruksi, khususnya untuk dua rumah yang kemarin musibahnya paling luar biasa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. 

Baca Juga

Kepada warga setempat, Emil mengimbau agar tetap waspada dalam beberapa hari ke depan apabila terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi. "Dan pesan saya kepada warga, mohon waspada di hari-hari mendatang kalau ada cuaca yang agak ekstrem kita harus saling menjaga dan saling mempersiapkan diri," katanya. 

Menurut Emil, bencana hidrologis memang acap terjadi di wilayah Jabar. Namun, Pemprov Jabar melalui BPBD Jabar telah mempersiapkan segala solusi dalam menangani bencana hidrologis, khususnya banjir dan longsor. 

"Penanganan-penanganan antibanjir sudah dilakukan semaksimal mungkin, makanya tadi Jawa Barat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup sebagai salah satu provinsi, hanya tiga yang diberi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, yang punya upaya-upaya penyelesaian antisipasi strategi pembangunan berbasis lingkungan, yang insyaallah kita maksimalkan dan jumlah kebencanaan juga sebenarnya menurun," papar Emil. "Jadi mudah-mudahan itu menjadi warisan kita untuk generasi mendatang," imbuhnya.

Selain itu, kata Emil, selama menunaikan ibadah haji, ia memantau perkembangan kejadian bencana hingga cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu di Pulau Jawa.

"Beberapa waktu yang lalu, ada kejadian kebencanaan banjir yang memang melanda hampir banyak di Pulau Jawa dalam waktu bersamaan. Saya monitor banjir terjadi di Banten, Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah. Khusus Jawa Barat ada empat, sebagian di Bekasi, sebagian di Bogor yang saya kunjungi, sebagian di Depok dan paling parah ada di Kabupaten Garut," paparnya.

"Saya setelah ini langsung ke Garut, juga mohon maaf karena baru mendarat sebagai jemaah haji, jadi baru bisa sekarang," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement