Kamis 21 Jul 2022 03:13 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Sleman Bertambah 27 Pasien

Satu kasus pasien meninggal dunia dan tidak ada tambahan pasien sembuh.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat adanya tambahan kasus konfirmasi sebanyak 27 orang . Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Mushola Al Hidayah, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Rabu (6/4/2022).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat adanya tambahan kasus konfirmasi sebanyak 27 orang . Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Mushola Al Hidayah, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Rabu (6/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat adanya tambahan kasus konfirmasi sebanyak 27 orang dengan satu kasus pasien meninggal dunia dan tidak ada tambahan pasien sembuh.

"Kasus aktif Covid-19 di Sleman dalam dua hari ini menunjukkan angka pertambahan yang signifikan.  Kasus aktif pada Selasa (19/7) tercatat ada 211 kasus, sedangkan hari ini hingga pukul 16.00 WIB ada sebanyak 236 kasus aktif," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Menurut dia, dari total 236 kasus aktif tersebut tercatat sebanyak 45 pasien dirawat di rumah sakit, dua pasien di isolasi terpadu (isoter) dan 189 pasien isolasi mandiri (isoman)."Namun pada malam ini tercatat ada tambahan jumlah pasien isoter dan isoman serta satu pasien berusia 29 tahun, warga Kapanewon Ngemplak, dinyatakan meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan untuk tambahan pasien isoter, di antaranya di Rusunawa Gemawang bertambah delapan pasien hingga total ada 10 orang."Delapan pasien ini merupakan siswa dari sekolah swasta di Kapanewon Depok dan satu orang mahasiswa," katanya.

Makwan mengatakan, hingga pukul 19.30 juga ada tambahan dua pasien konfirmasi positif Covid-19 yang masuk ke Isoter Rusunawa Benar."Selain itu ada empat pasien yang juga masuk di Isoter Dharmaputra Baciro," katanya

.Ia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, karena virus corona penyebab Covid-19 belum sepenuhnya hilang.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement