REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi, Brigjen Juinta Omboh Sembiring menyebut, kelompok separatis teroris (KST) di Papua berulah lagi. Kali ini, KST membunuh penambang di kawasan pertambangan yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.
"Memang ada laporan KST membunuh seorang warga sipil di lokasi penambangan yang ada di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Korban bernama Azis dibunuh Selasa (19/7)," kata Juinta di Kota Jayapura, Papua, Rabu (21/7/2022).
Baca: Eks Kepala Bais TNI: Peluk Irjen Sambo, Kapolda Metro Tahu Kasus Pembunuhan Brigadir J
Dia menjelaskan, di lokasi penambangan yang dikelola warga setempat, tidak ada petugas keamanan. Untuk mencapai lokasi, sambung dia, hanya dapat menggunakan helikopter yang dari laporan datangnya dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. "Saya sendiri belum pernah ke lokasi tersebut," kata Juinta.
Dia menuturkan, karena sering terjadi pembunuhan di lokasi penambangan maka jajarannya akan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang untuk mendata warga yang melakukan penambangan. Hal itu untuk diketahui jumlah warga yang bekerja sebagai penambang.
Ketika ditanya apakah warga sipil yang dibunuh KST sebenarnya adalah aparat keamanan, Juinta membantahnya. Dia menegaskan, korban adalah warga sipil yang mencari penghidupan di kawasan penambangan. "Tidak benar kalau korban adalah aparat keamanan," kata Juinta.
Baca: Kronologi Kelompok Separatis Teroris Bantai Delapan Warga di Papua