Kamis 21 Jul 2022 17:49 WIB

Target 1 Juta Wisatawan ke Labuan Bajo dan Tarif Rp 3,75 Juta demi Lihat Langsung Komodo

Jokowi meresmikan bandara Labuan Bajo, infrastruktur penunjang wisata Komodo.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (21/7/2022) pukul 09.52 WITA.
Foto: @setkabgoid
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (21/7/2022) pukul 09.52 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Antara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini meresmikan perluasan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat. Perismian bandara itu sebagai bagian dari peningkatan infrastruktur penunjang pariwisata terkait Taman Nasional Komodo di NTT.

Baca Juga

Jokowi pun menargetkan minimal satu juta wisatawan yang akan mengunjungi kawasan wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Jokowi mengatakan, pemerintah pun telah melakukan penataan dan meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan ke Labuan Bajo.

“Untuk target pertama, Labuan Bajo ini harus minimal satu juta (wisatawan). Karena memang airport-nya, kapasitasnya seperti itu. Tapi kalau nanti runway-nya sudah diperpanjang, (pesawat) widebody bisa masuk, naik lagi (jumlah wisatawan) ke 1,5 juta,” jelas Jokowi saat memberikan keterangan pers di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kamis (21/7/2022).

Penataan di kawasan Labuan Bajo ini telah dilakukan selama dua tahun terakhir dan menurutnya, menghabiskan anggaran yang tak sedikit. Pemerintah, kata Jokowi, telah melakukan penataan baik di Pulau Rinca, pelabuhan, dan juga infrastruktur jalan yang diperlebar. Pemerintah juga memperpanjang runway dan juga memperluas terminal di Bandar Udara Komodo Labuan Bajo.

“Saya kira semuanya itu harus dihitung dan harus ada return-nya,” ungkap dia.  

Jokowi menyebut telah memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk melakukan penataan fasilitas wisata di kawasan Labuan Bajo bersama dengan pemerintah daerah setempat. Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar keramahan terhadap wisatawan serta kebersihan daerah wisata harus terus dijaga.

“Ini yang harus dikerjakan oleh Kementerian Pariwisata, oleh provinsi, gubernur, bupati semuanya harus bersama-sama. Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana,” kata Jokowi.

Menanggapi rencana kenaikan harga tiket ke sejumlah titik wisata di wilayah Taman Nasional Komodo di NTT, menurut Jokowi kebijakan itu diambil untuk konservasi habitat komodo sekaligus meningkatkan perekonomian pariwisata di Labuan Bajo. Diketahui, tarif masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar, serta perairan di sekitarnya ditetapkan sebesar Rp 3,75 juta per orang yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2022.

“Jadi kita ingin konservasi, tapi kita juga ingin ekonomi lewat turisme, lewat wisatawan. Ini harus seimbang,” kata Jokowi.

Di Labuan Bajo, lanjut Jokowi, komodo tak hanya hidup di satu pulau saja, namun juga di beberapa pulau lainnya seperti di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan juga Pulau Padar. Untuk konservasi habitat komodo, kata Jokowi, sebelumnya telah disepakati dilakukan di Pulau Komodo dan juga Pulau Padar. Sedangkan yang diperuntukan bagi wisatawan yakni di Pulau Rinca.

“Sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya. Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu komodonya juga sama. Wajahnya juga sama. Jadi kalau mau liat komodo silakan ke Pulau Rinca. Di sini ada komodo,” ujar dia.

Terkait tarif yang dikenakan untuk wisatawan di Pulau Rinca, Jokowi menyebut tak ada perubahan. Namun, jika wisatawan ingin berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Padar, maka akan dikenai tarif yang berbeda.

“Mengenai bayarnya berapa, tetap. Tapi kalau mau ‘Bapak saya pengin sekali Pak lihat yang di Pulau Komodo’ ya silakan nggakpapa juga tapi ada tarifnya yang berbeda. Itu loh sebenarnya simpel seperti itu, jangan dibawa ke mana-mana. Karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai mereka, masukan mereka,” jelas Jokowi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement