Kamis 21 Jul 2022 18:55 WIB

PLN Peduli Tebar Bantuan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan dan UMKM di Boyolali

Bantuan mobil ambulan ini untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Dukung peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan serta peningkatan kapasitas UMKM, PLN Peduli kembali tebar bantuan di sejumlah wilayah, di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Bantuan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), telah di salurkan Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Madura Bali, Haryanto WS kepada perwakilan/ pihak penerima manfaat, di Kabupaten Boyolali.

Baca Juga

“Di bidang kesehatan, diwujudkan melalui bantuan dua unit mobil ambulan untuk Puskesmas Sambi dan Puskesmas Simo,” katanya, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (21/7/2022).

Pada penyerahan bantuan yang dipusatkan di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Haryanto menyampaikan, bantuan mobil ambulan ini untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan di kedua wilayah kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Boyolali tersebut.

Sebagai putra asli Sambi, Haryanto mengaku punya pengalaman bagaimana sulitnya masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan di desanya tersebut.

Dahulu waktu saya masih kecil kalau ada orang sakit dan mau berobat harus dibawa ke Simo. “Maka untuk meningkatkan kecepatan layanan, keberadaan armada ambulan sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Di sektor pendidikan, lanjut Haryanto, PLN memberikan bantuan beasiswa kepada enam siswa berprestasi dalam bentuk uang tabungan. Selain itu juga diserahkan dua unit laptop kepada Sekolah SDN 01 Nglembu, Kecamatan Sambi.

Secara simbolis, bantuan dua unit laptop untuk mendukung peningkatan fasilitas pendukung layanan pendidikan ini, diterimakan langsung kepada Kepala SD Negeri Nglembu, Sri Sawarni.

Sementara itu, di sektor UMKM, PLN memberikan bantuan kompor induksi yang diberikan secara langsung kepada sepuluh perwakilan warga yang selama ini memiliki dan mengelola usaha kecil di rumahnya.

Bantuan kompor induksi ini sejalan dengan program pemerintah agar subsidi energi jadi lebih tepat sasaran melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi.

Karena dengan penggunaan kompor induksi jauh lebih efisien. “Kami berharap dengan menggunakan kompor induksi bisa meningkatkan perekonomian warga, karena lebih praktis dan efisien,” tegasnya.

Bantuan peningkatan layanan pendidikan berupa laptop diapresiasi oleh Sri Sawarni. Menurutnya, bantuan sarana pendidikan (laptop) ini sangat berguna untuk mendukung operasional sekolah. Pun demikian dengan bantuan beasiswa bagi enam siswanya.

Dengan adanya bantuan laptop sekarang staf sekolah tidak perlu meminjam laptop dari sekolah lain dan juga dapat dimanfaatkan untuk menambah fasilitas dalam mendukung operasional sekolah, sesuai dengan kurikulum yang mengharuskan menggunakan internet dan elektronik lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat bantuan kompor induksi, Suparti mengungkapkan, bantuan PLN menunjukkan kepedulian PLN dalam mengembangkan usaha kecil/ usaha mikro seperti dirinya.

Ia juga mengaku, bantuan kompor induksi ini akan dimanfaatkan dan dioptimalkan untuk mengembangkan usahanya. “Kebetulan kami juga tengah membutuhkan peralatan untuk  pendukung peningkatan usaha,” tegasnya.

Tidak hanya program TJSL, pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN berupa 30 paket sembako kepada warga yang kurang mampu serta bantuan fasilitas dan pembangunan kepada rumah ibadah Mushalla Adzriyin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement