Ahad 24 Jul 2022 03:32 WIB

PMI dari Taiwan Meninggal di Pesawat, BP2MI Fasilitasi Pemulangannya 

Ayah korban mengakui anaknya sedang mengidap sakit kelenjar getah bening di leher.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2PMI) memfasilitasi pemulangan seorang PMI yang meninggal di atas pesawat rute penerbangan dari Taiwan ke Jakarta. PMI itu sejatinya pulang ke Tanah Air untuk berobat. 

Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Devriel Sogia mengatakan, PMI itu bernama Fredy Suwarno (36). Dia meninggal di atas pesawat C761 Airbrus China Airlines 50. 

"Diketahui PMI Fredy meninggal akibat penyakit getah bening ketika sedang pulang penerbangan dari Taiwan ke Indonesia pada Jumat, 22 Juli," kata Devriel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7). 

Devriel mengatakan, pesawat yang ditumpangi Fredy tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten pada Jumat siang. Setelah memastikan bahwa Fredy memang meninggal dunia, BP2PMI lantas membantu pemulangan Fredy ke kampung halamannya di Batang, Jawa Tengah. 

Devriel menyebut, Ferdy awalnya merupakan PMI resmi di Taiwan. Tapi, belakangan dia diduga berubah menjadi anak buah kapal (ABK) nelayan tanpa dokumen alias ilegal. 

Karena itu, Detention Center di Taiwan dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei tidak memulangkan dia ketika sakit. "Jadi kemungkinan PMI tersebut pulang secara mandiri, dengan terlebih dahulu membayar denda dan membeli tiket kepulangan ke Indonesia,” ujarnya. 

Sementara itu, Slamet Suwarno selaku ayah kandung Fredy mengatakan, anaknya memang sedang mengidap sakit kelenjar getah bening di bagian leher. Sebenarnya dia pulang untuk berobat di kampung. 

"Tapi takdir berkata lain. Anak saya meninggal di dalam pesawat saat perjalanan pulang ke Indonesia," ujar Slamet. Karena itu pula lah Slamet menolak jenazah anaknya diautopsi. 

Slamet mengaku, sangat bersedih atas kepergian putranya itu. Di sisi lain, dia berterima kasih kepada BP2PMI karena telah membantu pemulangan jenazah almarhum.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement