REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa Hubble mengungkapkan gambar galaksi bernama SGAS J143845+145407. Jika diperhatikan lebih dekat, gambar ini tampak seperti gambar cermin. Galaksi berwarna oranye, tampaknya terhubung oleh filamen panjang.
Menariknya, itu bukan dua galaksi sama sekali, tetapi satu. Tampaknya seperti dua galaksi, berkat cara gravitasi objek besar (atau objek, seperti sekelompok galaksi) mendistorsi ruang yang dilalui cahaya jauh.
Dilansir dari Sciencealert, Ahad (24/7/2022), disebut pelensaan gravitasi, kekhasan gravitasi ini dapat digunakan untuk memperbesar cahaya galaksi latar belakang yang akan terlalu jauh untuk dilihat secara lebih rinci. Lensa gravitasi seperti ini dapat menjadi alat penting untuk memahami Alam Semesta yang jauh.
Terkadang cahaya itu bisa menjadi benar-benar tercoreng dan terdistorsi, seperti yang terlihat pada gambar deep field yang baru-baru ini dirilis Teleskop Luar Angkasa James Webb.
SGAS J143845+145407 muncul tepat di belakang gugusan galaksi kecil untuk lensa gravitasi guna menghasilkan dua gambar galaksi yang hampir sempurna dengan bonus tambahan untuk membuat keduanya tampak lebih besar dan lebih detail.
Cahaya dari SGAS J143845+145407 menempuh perjalanan sekitar 6,9 miliar tahun untuk mencapai kita. Itu sekitar setengah usia alam semesta saat ini. Cahaya gugus itu menempuh perjalanan sekitar 2,8 miliar tahun.
SGAS J143845+145407 menarik secara ilmiah karena merupakan galaksi inframerah bercahaya, bersinar relatif terang karena aktivitas pembentukan bintang yang tinggi. Mempelajari galaksi seperti itu dapat membantu para ilmuwan memahami pembentukan bintang dan bagaimana ia telah berubah sepanjang sejarah alam semesta. Untuk pekerjaan semacam ini, lensa gravitasi bisa sangat berharga.
Dengan menggunakan lensa gravitasi, para ilmuwan baru-baru ini dapat merekonstruksi distribusi pembentukan bintang di SGAS J143845+145407, dan mempelajari detail prosesnya. Mereka menemukan bahwa galaksi itu cukup khas dari jenisnya.
Teleskop Luar Angkasa James Webb diperkirakan akan mengungkapkan lebih banyak detail, tetapi Hubble merevolusi studi galaksi berlensa. Pengamatannya adalah yang pertama untuk menyelesaikan detail di dalam galaksi lensa, memberi para ilmuwan jendela baru yang luar biasa ke alam semesta awal.