REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi mendapatkan Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022 dengan predikat Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pengumuman penghargaan ini disampaikan pada 22 Juli 2022 dalam rangkaian hari Anak Nasional.
'' Kota Sukabumi dapat penghargaan Kota layak anak di strata madya,'' ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (Dalduk KBP3A) Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin, Senin (25/7/2022). Di mana dalam kondisi pandemi dan penuh keprihatinan pada 2021 lalu Pemkot Sukabumi tetap fokus terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Di mana kata Nuraeni, Wali Kota Sukabumi sebagai kepala daerah mempunyai komitmen yang kuat dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya pemenuhuhan perlindungan hak anak di Kota Sukabumi melalui berbagai kebijakan dan program semua SKPD.
Penilaian 2022 kata Nuraeni adalah hasil kerja tahun 2021 lalu. Ke depan pemda akan terus berupaya memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan kepada anak.
Seperti diketahui peringkat KLA yakni mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA. Harapannya predikat Kota Sukabumi terus mengalami peningkatan.
Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menerima Tim verifikasi kota layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Balai Kota Sukabumi, Kamis (30/6/2022) lalu.
Dalam momen ini disampaikan komitmen Pemkot Sukabumi dalam pemenuhan hak anak sesuai 24 indikator kota layak anak dan lima kluster yang ditetapkan pemerintah pusat. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, dari empat tujuan negara salah satunya dalam kerangka menyiapkan generasi terbaik.
Di mana kota layak anak salah satu sarana mempersiapkan generasi terbaik. Terlebih ungkap Fahmi, dalam misi wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi terutama misi pertama berbasiskan ketahanan keluarga secara khusus. Hal ini karena pemda berupaya sekuat tenaga agar lahir katahanan keluarga sebab dari keluarga akan lahir generasi terbaik.
'' Ketika masuk misi pertama wali kota menujukkan komitmen melahirkan regenarasi terbaik,'' ungkap Fahmi. Dalam kerangka melahirkan generasi terbaik pemda meluncurkan inovasi baik internal maupun kolaborasi dengan eksternal.
Misalnya program Ananda Sehat Disdukcapil. Bagaimana anak dengan mudah mendapatkan Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta lahir, yang dimiliki sejak anak sejak lahir dan dilakukan percepatan.
Berikutnya lanjut Fahmi, Posyandu Mapay imah atau Pos Mamah. Program inovasi di masa pandemi ini digulirkan pada waktu itu khawatir warga tidak terlayani, sehingga petugas mengunjungi rumah-rumah warga.
Harapannya pelayanan kepada balita dan ibu hamil tetap terfasiitasi dengan baik. '' Inovasi lainnya yakni Sukabumi Youth Planer (SYP), biasanya ada musrenbang kelurahan dan kecamatan serta kota dengan peserta orang dewasa dan lewat SYP bagaimana anak pelajar SMP, SMA dan perguruan tinggi terlibat dalam perencanaan pembangunan,'' imbuh dia.
Intinya ungkap Fahmi, apa yang mereka harapkan untuk pembangunan dapat diserap dan ini diinisiasi Bappeda. '' Kami berharap apa yang dibangun berbasis apa yang diharapkan anak,'' cetus dia.
Program lainnya yakni Sukabumi Creative Hub yakni kota mewadahi anak milenial agar kreatif dan inovatif. Hasilnya Kota Sukabumi masuk tiga besar kota kreatif di Jabar sebelum pandemi.
Harapannya anak-anak ada kanal saluran kreativitas yang digagas anak muda sukabumi. Selanjutnya program Homecare yang telah diapresiasi Kemendagri, Kemenkes dan Kemenpan RB yang menempatkan satu orang perawat di satu kelurahan sehingga lansia dan ibu hamil serta warga yang alami gangguan kesehatan bisa terjangkau
Intinya kata Fahmi, program ini memudahkan warga menikmati kehadiran dan layanan pemerintahan. '' Kami juga yakin kehadiran tim verifikasi melakukan pembinaan apa yang kurang dan kami berupaya tingkatkan,'' cetus dia.
Di PKK ada program Sahabat Geulis dalam literasi berbasiskan keluarga. Hal inu diluncurkan TP PKK dan dharma wanita dan di Alun Alun Sukabumi ada galeri literasi didesain anak anak menikmati literasi.
'' Di tiap kelurahan ada sport center warga khususnya remaja dan ibu bisa berolahraga,'' imbuh Fahmi. Sejumlah program meningkatkan pelayanan untuk melahirkan regenerasi terbaik.