Selasa 26 Jul 2022 16:26 WIB

Penyunting Wikipedia Sebut Irjen Fadil Imran Terima Suap Dilaporkan ke Polda

Dalam laporannya, Sobat Polri menerapkan pasal terkait penyebaran berita bohong.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Kamis (16/6/2022). Berdasarkan hasil penyelidikan, Polda Metro Jaya menyatakan ormas Khilafatul Muslimin telah  membangun struktur pemerintahan, sistem kewarganegaraan dan susunan kemasyarakatan, sistem pendidikan, pertukaran barang dan jasa, menyerupai tatanan sebuah negara, yang termasuk kategori kejahatan tersembunyi (invisible crime) karena menentang ideologi negara. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Kamis (16/6/2022). Berdasarkan hasil penyelidikan, Polda Metro Jaya menyatakan ormas Khilafatul Muslimin telah membangun struktur pemerintahan, sistem kewarganegaraan dan susunan kemasyarakatan, sistem pendidikan, pertukaran barang dan jasa, menyerupai tatanan sebuah negara, yang termasuk kategori kejahatan tersembunyi (invisible crime) karena menentang ideologi negara. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi masyarakat (Ormas) Sobat Polri Indonesia melaporkan dugaan penyebaran berita bohong terhadap Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran melalui Wikipedia yang telah disunting. Dalam suntingan itu, Irjen Fadil disebut menerima suap dalam penanganan kasus kematian Brigadir J.

Ketua Umum Ormas Sobat Polri Indonesia Fonda Tangguh mengatakan dalam wikipedia tersebut, ditulis Irjen Fadil Imran diduga menerima suap dari Ferdy Sambo agar tidak menangkap dan menahan dirinya dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J Hutabarat di tahun 2022. Karena itu ia melaporkan penggunaan anonimnya yang menyunting informasi tersebut.

 

"Ini sangat-sangat nggak baik, nggak bagus ini, informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas," kata Fonda Tangguh kepada awak media, Selasa (26/7).

 

Dalam laporannya, tangguh menerapkan pasal terkait penyebaran berita bohong terhadap pemilik akun anonim yang menyunting Wikipedia tersebut. Namun demikian terlapor dalam laporan polisi nomor LP / B / 3806 / VII / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 26 Juli 2022 itu masih lidik. Sehingga diharapkan dapat diselidiki oleh penyidik Siber Polda Metro Jaya.

 

"Saya laporkan hari ini dengan dugaan Pasal 14 Ayat 2 dan pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong yang menimbulkan kegaduhan," tutur Fonda.

 

Dari pantauan Republika.co.id, saat ini informasi di Wikipedia megenai Fadil Imran sudah kembali disunting. Sebelumnya, selain Irjen Fadil diduga menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo, juga ada tambahan kalimat di bagian kasus terkenal. D ibagian kasus terkenal itu tertulis "Tidak Menangkap & Menahan Ferdy Sambo, Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J (2022)". 

 

Informasi mengenai Irjen Fadil Imran di Wikipedia itu terakhir disunting tiga hari lalu atau tepatnya pada tanggal 23 Juli 2022 oleh pengguna anonim. Dalam suntingan terakhirnya sejumlah kalimat terkait penerimaan suap dari Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J yang sebelumnya ditambahkan kini sudah dihapus. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement