REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dokter hewan dari Pet Derm Clinic, Kurnia Suanda, menyarankan pemilik hewan peliharaan, khususnya anjing dan kucing, untuk tidak meninggalkan anak bulu (anabul) mereka saat grooming di salon. Meskipun sepertinya sederhana, tetapi kondisi di tempat grooming sangat memengaruhi kesehatan anabul.
"Dulu sepertinya simpel, hanya drop sebelum kerja, lalu ambil setelah pulang kerja," kata Kurnia dari Lush Pets Co Store, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dikutip Selasa (26/7/2022).
Namun, kemudian banyak kasus anabul kutuan atau sakit setelah grooming. Tak semua kutu itu terlihat langsung, bisa saja masih berupa telur.
"Kita tak bisa melihat langsung, risiko tertular parasit jadi tinggi," ujar dia.
Selain kutu, anabul yang menunggu dijemput pemiliknya juga rentan terinfeksi virus dari anabul lain. Bisa saja, anabul yang dibawa ke tempat grooming belum menunjukkan tanda-tanda virus. Ketika hewan peliharaan itu berdekatan dengan anabul kesayangan, maka otomatis akan menularkan virusnya.
"Pas di-drop mungkin kandangnya sebelahan. Kalau mereka pipis dan buang air besar mungkin itu," kata Kurnia.