Rabu 27 Jul 2022 16:24 WIB

Perawatan yang Baik Diperlukan Agar Akses Cuci Darah Optimal dan Bertahan Lama

Perawatan akses cuci darah diperlukan untuk mencegah komplikasi seperti infeksi.

Untuk melakukan cuci darah, biasanya seseorang akan dibuatkan akses di pembuluh darah tertentu yang berguna sebagai jalan keluar masuknya darah melewati mesin.
Foto: RS Sari Asih
Untuk melakukan cuci darah, biasanya seseorang akan dibuatkan akses di pembuluh darah tertentu yang berguna sebagai jalan keluar masuknya darah melewati mesin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Cuci darah atau hemodialisa merupakan tindakan yang dilakukan bagi para penderita gagal ginjal yang sudah tidak mampu memfilter darah menjadi cairan yang masih dibutuhkan oleh tubuh atau harus dibuang sebagai urine. Dokter Spesialis Bedah Thorak dan Kardiovaskuler RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Rosie, menyebut saat ini pasien gagal ginjal meningkat bahkan hingga menyerang usia-usia produktif dan relatif muda.

“Gagal ginjal terbagi menjadi lima stadium dan biasanya pada stadium akhir maka seseorang membutuhkan tindakan cuci darah (hemodialisa),” jelas Rosie.

Baca Juga

Proses cuci darah yang dimaksud adalah darah akan dialirkan melewati sebuah mesin yang menggantikan fungsi ginjal. Setelah difilter oleh mesin, maka darah akan dikembalikan ke dalam tubuh. Untuk melakukan cuci darah, biasanya seseorang akan dibuatkan akses di pembuluh darah tertentu yang berguna sebagai jalan keluar masuknya darah melewati mesin.

“Secara medis, proses itu disebut sebagai pemasangan akses cuci darah. Ada dua jenis, dapat berupa selang atau juga berupa penyambungan pembuluh darah yang dikenal sebagai cimino (operasi kecil untuk menghubungkan pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena),” ungkap Rosie.

Kedua akses tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Konsultasi dengan dokter dibutuhkan untuk menentukan akses mana yang lebih cocok sesuai kebutuhan dan kondisi pasien secara keseluruhan.

Perawatan yang baik juga perlu dilakukan untuk menjaga akses yang dimiliki tetap berfungsi baik dan tahan lama. “Bagi pasien yang memerlukan cuci darah dalam jangka waktu panjang maka perawatan akses yang baik diperlukan untuk mencegah komplikasi seperti infeksi,” tambah Rosie.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement