Kamis 28 Jul 2022 18:37 WIB

Terimbas Pandemi, Pendapatan Acset Indonusa Jeblok Jadi Rp 508,7 Miliar

ACSET Indonusa juga masih mencatat rugi bersih sebesar Rp 114,5 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo PT Acset Indonusa Tbk. PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) pada kuartal kedua tahun 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 508,7 miliar. Raihan tersebut turun sebesar 21,01 persen dari Rp 644,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Foto: acset.co
Logo PT Acset Indonusa Tbk. PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) pada kuartal kedua tahun 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 508,7 miliar. Raihan tersebut turun sebesar 21,01 persen dari Rp 644,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) pada kuartal kedua tahun 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 508,7 miliar. Raihan tersebut turun sebesar 21,01 persen dari Rp 644,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Perseroan mencatatkan penurunan biaya keuangan menjadi sebesar Rp 7,9 miliar. Angka tersebut turun sebesar 80,90 persen dari Rp 41,5 miliar pada kuartal kedua periode yang sama tahun 2021. 

Di periode ini, rugi bersih ACSET pun turun sebesar 25,3 persen menjadi Rp 114,5 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, ACSET membukukan rugi bersih Rp 153,2 miliar.

"Pandemi yang turut berkontribusi dalam terhambatnya penyelesaian proyek berjalan maupun penundaan tender yang diikuti masih menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja Perseroan pada periode ini," kata Corporate Secretary & Investor Relations ACSET, Maria Cesilia Hapsari, Kamis (28/7). 

Namun, ACSET tetap fokus pada usaha perbaikan internal yang bertujuan untuk memperkuat fundamental Perseroan sehingga siap untuk melaju seiring pemulihan yang akan terjadi di industri konstruksi yang mulai dirasakan. 

Operational excellence yang dilakukan secara masif dan berkelanjutan tercermin dalam penurunan biaya serta penurunan rugi bersih dibandingkan dengan periode lalu. 

Hingga kuartal kedua ini, ACSET mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 516,4 miliar atau naik sebesar 169,8 persen dari Rp 191,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perolehan kontrak baru tersebut terdiri atas proyek fondasi dan infrastruktur. 

Dalam sektor fondasi, beberapa kontrak baru yang berhasil diraih diantaranya LRT City Jatibening dan Soil improvement Batang. Sementara itu, pada sektor infrastruktur, ACSET mendapatkan kontrak baru di pekerjaan penambahan lajur Tol Tangerang – Merak.

Berdasarkan kontribusi per lini bisnis dalam perolehan pendapatan periode ini didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 41 persen, disusul sektor infrastruktur sebesar 36 persen, dan fondasi sebesar 23 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement