Jumat 29 Jul 2022 22:15 WIB

PM Palestina desak Jerman akui negaranya

PM Palestina menyerukan intervensi internasional untuk menekan Israel

Red: Esthi Maharani
Shtayyeh mendesak Jerman untuk mengakui negara Palestina
Shtayyeh mendesak Jerman untuk mengakui negara Palestina

REPUBLIKA.CO.ID., RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jerman di Kantor Luar Negeri Federal Tobias Lindner di Ramallah pada Kamis (28/7/2022).

Dalam pertemuan itu, Shtayyeh mendesak Jerman untuk mengakui negara Palestina sejalan dengan "keyakinan Berlin pada solusi dua negara dan pentingnya melestarikannya," menurut sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri Palestina.

Dia memperingatkan bahwa perluasan pemukiman Israel akan “menghancurkan setiap peluang untuk mendirikan negara Palestina yang layak dan berdekatan secara geografis berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

Mengacu pada pembongkaran rumah Palestina baru-baru ini di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel, Shtayyeh menuduh Israel tak mempedulikan “semua bentuk dukungan yang diberikan oleh komunitas internasional kepada Palestina,” kata pernyataan itu.

Dia menyerukan dunia untuk intervensi agar menekan Israel mematuhi perjanjian yang ditandatangani dengan Palestina.

Linder menegaskan kembali komitmen Jerman untuk “solusi dua negara dan dukungannya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” tambah pernyataan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement