REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA--Kabupaten Purbalingga akan menyelenggarakan hajat pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada Minggu Kliwon 20 November 2022 mendatang. Pilkades kali ini diikuti 31 desa di 15 kecamatan, atau hanya 14 persen dari total jumlah desa di Purbalingga.
Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Herni Sulasti meminta agar Panitia Pilkades untuk nantinya bekerja secara profesional demi penyelenggaraan Pilkades yang berkualitas. "Kepada seluruh panitia pilkades saya minta dapat bekerja secara maksimal dan profesional sesuai dengan tugas kepanitian dengan jujur, adil dan transparan," kata Sekda dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).
Sekda juga mengungkapkan, meskipun Pilkades Serentak ini bukan pengalaman pertama, akan tetapi pemerintah daerah beserta para stakeholder tetap harus mempersiapkan dengan matang. Termasuk dalam hal updating tata cara dan berbagai hal yang berkaitan dengan Pilkades.
Seperti yang diketahui, penyelenggaraan Pilkades Serentak tahun 2022 ini sesuai dengan Perbup nomor 70 Tahun 2022 dibiayai oleh APBD melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diberikan kepada desa yang bersangkutan. Besaran BKK berbeda-beda tergantung pada jumlah penduduk dan ketersediaan tanah kas desa.
Kabag Ops Polres Purbalingga Kompol Totok Nuryanto mengungkapkan, pihaknya sudah memetakan kerawanan Pilkades. Mulai dari tahap pendaftaran bakal calon, seleksi tambahan bagi bakal calon yang lebih dari 5 orang, penetapan calon, penetapan tanda gambar calon, kampanye dan masa tenang.
"Pada tahap pendaftaran bakal calon, ini salah satunya ada kerawanan permasalahan seperti ijazah palsu kemudian tersangkut pidana. Nah, ini dari panitia harus betul-betul teliti. Kalau dari awal sudah disaring secara ketat dan teliti sehingga dalam perjalanan tidak terjadi masalah," kata Totok.
Terkait dengan pengamanan Pilkades, pihak Polres akan membantu menempatkan 310 personil, atau 10 personil Polri di masing-masing desa. Selain itu juga menyiapkan Dalmas 30 personil, pleton gabungan (Gakkum dan Staff) 75 personil, Brimob 30 personil dan TNI/Kodim 62 personil.
"Kami siapkan pleton Dalmas, bila terjadi keributan akan saya perintahkan pleton Dalmas datang segera atau standby ke desa-desa yang sekiranya rawan. Kita juga siapkan pleton gabungan bila terjadi suatu tindak pidana, akan kita ciduk langsung, tindak tegas," katanya.