Ahad 31 Jul 2022 00:10 WIB

PIP Catat Sebanyak Rp 321 Miliar Dana UMi Tersalur di Riau

Dana sebesar Rp 321 miliar itu diperuntukkan bagi 92.858 UMKM.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pengrajin menyelesaikan pembuatan batik khas Riau dalam Forum Kapasitas Nasional II 2022 yang digelar 27-28 Juli di JCC, Jakarta, Kamis (28/7). Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan (PIP Kemenkeu) mencatat pembiayaan ultra mikro (UMi) sebanyak Rp 321 miliar sudah tersalurkan di Riau pada semester I 2022.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pengrajin menyelesaikan pembuatan batik khas Riau dalam Forum Kapasitas Nasional II 2022 yang digelar 27-28 Juli di JCC, Jakarta, Kamis (28/7). Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan (PIP Kemenkeu) mencatat pembiayaan ultra mikro (UMi) sebanyak Rp 321 miliar sudah tersalurkan di Riau pada semester I 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan (PIP Kemenkeu) mencatat pembiayaan ultra mikro (UMi) sebanyak Rp 321 miliar sudah tersalurkan di Riau pada semester I 2022.

"Sepanjang semester I tahun 2022, PIP telah menyalurkan pembiayaan ultra mikro hingga Rp 3,95 triliun. Di antaranya untuk Riau tersalurkan Rp 321 miliar," kata Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah.

Baca Juga

Ia menjelaskan, total dana sebesar Rp 321 miliar itu diperuntukkan bagi 92.858 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Riau yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Ririn menambahkan, realisasi penambahan debitur sudah mencapai 1 juta hingga semester I 2022, dari target 2 juta debitur baru pada akhir tahun.

"Saat ini debitur bertambah 1 juta atau 50 persen dari target tahun 2022, lalu lembaga penyalur bertambah 5 atau 25 persen dari target tahun 2022 sebanyak 20 penyalur baru," jelasnya.

Lebih lanjut, jika dilihat pertumbuhan debitur UMi sejak 2017 hingga semester I 2022, sudah mencapai 6,4 juta dengan nilai penyaluransudah mencapai Rp 22 triliun lebih di seluruh Indonesia..Ririn menambahkan bahwa UMi yang menjangkau 509 kabupaten kota ini, sebanyak 95 persen dari debiturnya merupakan perempuan, dan 95,97 persen debitur menjalankan usaha di sektor perdagangan.

"Selain itu, 92,29 persen debitur tercatat memiliki tenor pinjaman sampai dengan 12 bulan dan 90,68 persen debitur mencatatkan plafon kredit di bawah Rp 5 juta," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement