Ahad 31 Jul 2022 17:11 WIB

Ratusan Pelajar Kuningan Pawai Taaruf Sambut Tahun Baru Islam

Ratusan pelajar di Kuningan pawai taaruf Tahun Baru Islam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Pawai Taaruf Tahun Baru Islam (ILustrasi)
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pawai Taaruf Tahun Baru Islam (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Ratusan pelajar dari seluruh tingkatan pendidikan di Kabupaten Kuningan mengikuti Pawai Ta’aruf, Ahad (31/7). Kegiatan yang dimulai dari halaman Setda Kabupaten Kuningan itu dimaksudkan untuk memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Kuningan.

Baca Juga

Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda, menjelaskan, penanggalan Islam dan penetapan tahun hijriah didasarkan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Kota Madinah. Dia menilai, nilai yang terkandung dalam peristiwa itu sangat relevan dengan dinamika saat ini untuk membangun tatanan masyarakat madani yang rapih winangun kerta raharja.

‘’Sangat relevan sekali, peringatan tahun baru Islam dijadikan momentum bagi segenap kaum muslim untuk mengevaluasi diri, memperbaiki diri, dan hijrah menuju kebaikan sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,’’ kata Ridho, saat melepas peserta pawai.

Ridho pun mengajak, dalam memperingati tahun hijriah hendaknya tidak diperingati seperti tahun baru masehi yang diisi dengan berpesta. Melainkan diperingati dengan kegiatan yang mengedukasi masalah agama, membangun diri menjadi lebih baik, serta berbagi pada sesama.

‘’Hanya dengan pondasi agama yang kuat, masyarakat akan terlindung dari semua hal yang mendatangkan kemudharatan dunia dan akhirat,’’ tukas Ridho.

Sementara itu, Ketua BKPRMI Kabupaten Kuningan, Insan Nuryaman, menjelaskan, Pawai Ta’aruf itu diikuti ratusan pelajar dari seluruh tingkatan pendidikan di Kabupaten Kuningan. Mulai dari TKA/TPA, SMP, SMA/SMK/MA, yang diawali dari Halaman Setda Kabupaten Kuningan dan berakhir di Halaman Masjid Syiarul Islam.

‘’Alhamdulillah, peserta yang mengikuti pawai sangat antusias. Awalnya kita menargetkan peserta yang ikut 500 orang, namun pada pelaksanaanya ternyata jumlah peserta melebihi target,’’ tandas Iman. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.

(QS. Al-Baqarah ayat 222)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement