REPUBLIKA.CO.ID, MAKAU -- Makau akan membuka kembali layanan publik, fasilitas hiburan, hingga restoran makan di tempat mulai Selasa (2/8/2022) waktu setempat. Kota pusat perjudian terbesar di dunia itu tengah berupaya untuk kembali normal setelah tidak mendeteksi kasus Covid-19 selama sembilan hari berturut.
"Salon kecantikan, pusat kebugaran, dan bar juga akan diizinkan untuk kembali beroperasi," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Senin (1/8/2022).
Pengumuman tersebut datang ketika pihak berwenang juga melaporkan penurunan pendapatan kasino bulanan Juli sebanyak 95 persen yoy menjadi 0,4 miliar pataca (49,5 juta dolar AS), rekor terendah. Kasino ditutup selama 12 hari pada Juli.
Pihak berwenang melonggarkan langkah-langkah ketat sehingga kasino kembali dibuka pada 23 Juli. Bekas koloni Portugis itu telah melaporkan sekitar 1.800 infeksi sejak pertengahan Juni ketika dilanda wabah virus corona terburuk yang memaksa penutupan kasino dan mengunci sebagian besar kota.
Para analis menilai meskipun dibuka kembali, kemungkinan tidak akan ada bisnis selama setidaknya beberapa minggu karena pembatasan ketat masih berlaku. Otoritas kesehatan akan mewajibkan penduduk untuk memakai masker ketika mereka keluar dan harus menunjukkan tes virus corona negatif dalam waktu tiga hari untuk memasuki sebagian besar tempat.
"Tidak ada kasus infeksi komunitas di Makau selama sembilan hari berturut-turut dan risiko penyebaran virus corona telah sangat berkurang," kata otoritas kesehatan Makau.
Ini adalah pertama kalinya Makau harus bergulat dengan varian omicron yang menyebar begitu cepat. Lebih dari 90 persen penduduk Makau sepenuhnya vaksinasi terhadap Covid-19.
Namun pihak berwenang telah mengikuti dengan cermat mandat nol-Covid China yang berupaya untuk mengekang semua wabah meski memakai hampir semua biaya. Ini bertentangan dengan banyak negara di seluruh dunia yang hidup dengan virus tersebut.