Selasa 02 Aug 2022 11:18 WIB

Mesin Bor Sudah Sambungkan Stasiun MRT Monas-Thamrin

Mesin bor berikutnya membangun terowongan menghubungkan Stasiun Monas dan Harmoni.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan konstruksi terowongan Mass Rapid Transit (MRT) CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan konstruksi terowongan Mass Rapid Transit (MRT) CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim mengkonfirmasi jika mesin bor terowongan atau tunnel boring machine (TBM) 2 telah berhasil menembus dinding sisi utara Stasiun Thamrin. Dengan begitu, terowongan bawah tanah sudah menyambungkan Stasiun Thamrin dan Monas.

"Breakthrough ini merupakan salah satu milestone (tonggak pencapaian) dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas," kata Silvia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/8/2022).  

Dia mengatakan, TBM 2 yang membangun terowongan southbound sepanjang 385,5 meter dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin, berhasil dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan. Tepatnya mulai 11 April hingga 29 Juli 2022.

Ke depannya, kata dia, TBM 2 akan melanjutkan dengan putar balik di titik shaft (batang) utara Stasiun Thamrin untuk melanjutkan konstruksi terowongan northbound kembali ke arah Stasiun Monas.

"Sejauh ini, pekerjaan CP 201 telah mencapai 41,84 persen dengan sejumlah pekerjaan seperti penggalian dan pengecoran base slab Stasiun Monas, pengecoran kolom dan struktur dinding gardu induk (receiving substation/RSS) Monas," ucap Silvia.

Tak hanya itu, sambung dia, proses tersebut juga termasuk perbaikan kualitas tanah (jet ground) di Stasiun Thamrin, pemasangan traffic decking di sisi selatan Stasiun Thamrin, dan pekerjaan lainnya. Dalam proses penembusannya, menurut Silvia, konstruksi CP 201 menggunakan dua mesin bor, yaitu TBM-1 dan TBM-2.

TBM-1, kata dia, membuat terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Thamrin. Adapun TBM-2 membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Thamrin.

Setelah itu, kedua TBM akan bersama-sama membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Harmoni. "Kami masih optimistis bahwa target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai," tutur Silvia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement