Selasa 02 Aug 2022 12:42 WIB

India Konfirmasi Kematian Cacar Monyet Pertama di Asia

Pemerintah mengisolasi 21 orang yang telah melakukan kontak dengan pria tersebut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Gambar mikroskop elektron tahun 2003 yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ini menunjukkan virion monkeypox dewasa berbentuk oval, kiri, dan virion dewasa bulat, kanan, yang diperoleh dari sampel kulit manusia yang terkait dengan wabah anjing padang rumput 2003.
Foto: CDC
Gambar mikroskop elektron tahun 2003 yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ini menunjukkan virion monkeypox dewasa berbentuk oval, kiri, dan virion dewasa bulat, kanan, yang diperoleh dari sampel kulit manusia yang terkait dengan wabah anjing padang rumput 2003.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India telah mengonfirmasi kematian pertama akibat cacar monyet. Seorang pemuda di negara bagian selatan Kerala, meninggal dunia karena terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.

Kematian tersebut dilaporkan pada Senin (1/8/2022). Ini menjadi kematian yang pertama di Asia. Pria India berusia 22 tahun itu meninggal pada Sabtu (30/7/2022), Menteri Pendapatan Negara Bagian Kerala, K Rajan, mengatakan, pemerintah mengisolasi 21 orang yang telah melakukan kontak dengan pria tersebut.

Baca Juga

“Orang itu tiba di Kerala pada 21 Juli, dia mengunjungi rumah sakit pada 26 Juli dengan gejala kelelahan dan demam,” kata K Rajan, dilansir Aljazirah, Selasa (2/8/2022).

Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, mengatakan, keluarga pria itu memberikan informasi kepada pihak berwenang bahwa dia telah menjalani tes di Uni Emirat Arab dan dinyatakan positif cacar monyet sebelum kembali ke India.

Kementerian Kesehatan federal India tidak berkomentar tentang kematian itu. Mereka mengatakan, pemerintah telah membentuk satuan tugas untuk memantau kasus cacar monyet di India.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sebanyak 78 negara telah melaporkan lebih dari 18.000 kasus cacar monyet, mayoritas kasus ditemukan di Eropa. Virus cacar monyet menyebabkan penyakit dengan gejala yang lebih ringan dan menjadi endemik di Afrika tengah dan barat. Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia. Sementara penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit atau pada permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, serta tetesan pernapasan dan benda yang terkontaminasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement