Selasa 02 Aug 2022 18:27 WIB

Ridwan Kamil: Sembilan Jalan Tol Sedang Dibangun di Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan ada sembilan jalan tol yang sedang dibangun.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Penampakan dari foto drone, beberapa titik bidang lahan yang berlum terbebaskan yang menjadi permasalahan dalam pembebasan lahan sengketa dan wakaf yg menjadi penyebab menghambat pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi III dari Kukusan-Simpang Krukut-Limo-Cinere. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan ada sembilan jalan tol yang sedang dibangun.
Foto: dok. istimewa
Penampakan dari foto drone, beberapa titik bidang lahan yang berlum terbebaskan yang menjadi permasalahan dalam pembebasan lahan sengketa dan wakaf yg menjadi penyebab menghambat pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi III dari Kukusan-Simpang Krukut-Limo-Cinere. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan ada sembilan jalan tol yang sedang dibangun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, tahun ini akan membangun sembilan jalan tol. Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sembilan jalan tol yang sedang dan akan dibangun di Jabar di antaranya, Tol Cisumdawu, Bocimi, Cigatas, Cinere Jagorawi, Akses tol Patimban dan lain-lain.

"Setiap pajak yang datang dari kendaraan bermotor harus sekian persen untuk infrasktur," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga

Dengan infrastruktur yang bagus, kata dia, hasilnya selama lima tahun berturut-turut investor selalu memilih Jabar sebagai tempat investasi. Sehingga, setiap tahun nilai investasinya Rp 120 triliun.

"Makanya saya naikan targetnya terbaik investasi se-Asean. Kita survei kenapa betah karena infrastruktur di Jabar lebih lengkap dan SDM Jabar juga produktif," katanya.

Namun, kata dia, masalahnya sifat manusia tak ada yang mau bayar pajak kecuali dipaksa. Jadi negara tak boleh diam. "Keengganan itu sudah sifat. Kita ga boleh kalah, jadi terus berinovasi. Dari 23 juta kendaraan di Jabar, yang bayar maksimal 10 juta," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan menargetkan tahun depan ada 12 juta kendaraan di Jabar yang membayar. "Dengan hanya segitu saja (10 juta kendaraan,red) pendapatan kita Rp 17 triliun. Bayangkan kalau semua membayar pajak. Dengan Rp 17 triliun Jabar sudah luar biasa, kalau pendapatan dua kali lipatnya kan luar biasa. Tapi sifat manusia ada keengganan," paparnya.

Oleh karena itu, menurut Emil, pihaknya mendukung inovasi. Yakni, mengikuti gaya hidup misalnya membayar bisa dengan e-commerce dan minimarket. "Kediaman warga bisa kita datangi. Dan hasilnya meningkat ratusan persen dengan kebiasaan digital," katanya.

Hasilnya, kata dia, dari pendapatan pajak Rp 114 miliar saat awal menjabat sekarang pendapatannya sudah setengah triliun yang bayar lewat digital. Selain itu, Jabar pun memiliki kantor Samsat di 34 titik, dan 57 Samsat outlet, digital dikejar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement