REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada 12-15 Agustus,di Asrama Haji Jakarta, akan diwarnai dengan pemilihan ketua umum IPPNU. Salah satu calon yang akan maju adalah Nurul Afifah Marwatin.
“Saya siap menjadi motor penggerak bagi organisasi pelajar perempuan yang telah berdiri sejak 2 Maret 1953 ini,” kata Afifah dalam siaran pers, Selasa (2/8/2022). Maju sebagai caketum IPPNU, Afifah melabelkan diri dalam Nilai 'One Vision' (Visioner, Intelektual, Solutif, Inovatif dan Kolaboratif, Orientasi Pelajar, dan Nasionalisme).
Afifah bertekad untuk membawa IPPNU sebagai organisasi kepemudaan yang tidak hanya mampu bersaing tapi juga menciptakan gagasan dan pembaharuan yang inovatif dan solutif bagi masa, baik masa depan organisasi maupun bagi para anggotanya.
Menurutnya, IPPNU mesti berakserelasi dengan kebutuhan dan tuntunan zaman. Sehingga tidak hanya mampu bersaing tapi juga menciptakan gagasan dan pembaharuan yang inovatif dan solutif.
Alumni Ilmu Politik Universitas Indonesia ini dikenal aktif di berbagai organisasi kampus seperti Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI tahun 2018. Ia juga menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UI pada 2017-2018, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia di tahun 2015 – 2016.
Afifah juga merupakan kader penggerak IPPNU dari daerah perbatasan Provinsi Jawa Tengah – Jawa Timur yang telah lama berkecimpung sebagai kader pelajar NU. Pengalaman organisasi IPPNU perempuan asal Bojonegoro tersebut yaitu sebagai Sekretaris 1 Bidang Pengembangan Organisasi PP IPPNU (2018-2022), Koordinator Bidang Pendidikan Pengkaderan dan Pengembangan SDM PP IPPNU (2015-2018), Koordinator Kominfo PC IPPNU BOjonergoro (2014-2016), Ketua PAC IPPNU Kedewan (2013-2014), dan Wakil Ketua PAC IPPNU Kedewan (2011-2012).