Rabu 03 Aug 2022 19:53 WIB

Kasus Cacar Monyet Anak di AS Bertambah Jadi Empat

Kasus cacar monyet pada anak di AS bertambah.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Ruam yang terasa gatal (ilustrasi). CDC memperingatkan adanya bukti awal yang mengindikasikan anak-anak di bawah usia delapan tahun dapat mengembangkan reaksi yang lebih parah terhadap virus monkeypox.
Foto: www.freepik.com
Ruam yang terasa gatal (ilustrasi). CDC memperingatkan adanya bukti awal yang mengindikasikan anak-anak di bawah usia delapan tahun dapat mengembangkan reaksi yang lebih parah terhadap virus monkeypox.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) melaporkan penambahan kasus cacar monyet pada anak berusia di bawah delapan tahun sehingga totalnya menjadi empat orang. Para ahli pun memperingatkan kemungkinan penyebaran yang terjadi menjelang anak-anak kembali ke sekolah.

Pejabat Negara Bagian Indiana mengonfirmasi, dua pasien baru yang tidak diidentifikasi identitasnya pada Selasa (2/8/2022). Kasus-kasus baru terus dikonfirmasi mengingat sejak Mei total 5.811 orang Amerika yang telah terinfeksi virus ini.

Baca Juga

"Seperti di negara bagian lainnya, kasus cacar monyet terus meningkat di Indiana dalam sebulan ini," kata Komisaris Kesehatan Negara Bagian Indiana, Dr Kris Box.

Total ada empat anak di AS dites positif cacar monyet setelah pejabat federal sebelumnya mengonfirmasi dua kasus lain bulan lalu. Dua yang pertama terinfeksi adalah seorang balita di Kalifornia dan seorang warga dari Inggris yang mengalami pengetesan di wilayah Washington DC.

Anak-anak itu dikatakan dalam keadaan sehat dan sedang menjalani perawatan. CDC pun telah memberi peringatan kesehatan selama akhir pekan, memperingatkan adanya bukti awal yang mengindikasikan anak-anak di bawah usia delapan tahun dapat mengembangkan reaksi yang lebih parah terhadap virus monkeypox.

Menurut CDC, anak-anak kecil dengan eksem dan kondisi kulit lainnya, serta anak-anak dengan kondisi gangguan imunitas juga lebih berisiko terkena gejala parah. Dalam kasus yang jarang terjadi, virus monkeypox dapat menyebabkan ensefalitis, selulitis, pneumonia, sepsis, abses, obstruksi jalan napas karena limfadenopati parah, keratitis, dan jaringan parut kornea.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement