REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gary Neville tidak terkesan dengan sikap Cristiano Ronaldo musim panas ini dan menyebutnya sebagai perilaku tidak menyenangkan untuk ditonton. Pemain bernomor punggung 7 itu tidak ikut dalam perjalanan tur pramusim Manchester United (MU) di Thailand dan Australia karena alasan keluarga, di tengah ketidakpastian seputar masa depannya.
Manchester Evening News melaporkan, Ronaldo mengganggu pramusim pertama pelatih Erik ten Hag yang bertanggung jawab atas klub ketika dia mengungkapkan keinginannya ke publik untuk meninggalkan Old Trafford. Keinginan Ronaldo diutarakan tepat sebelum para pemain akan kembali berlatih setelah liburan musim panas.
Ketika MU pergi dan menikmati tur yang produktif tanpa andalan mereka, Ronaldo berada di Portugal dan berlatih secara individual. Masalahnya, tidak ada klub yang menawarkan jalan keluar baginya untuk bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Pemain 37 tahun itu kembali ke Carrington pada Selasa (2/8/2022) untuk mengadakan pembicaraan dengan Ten Hag.
Namun, Ronaldo kembali berlatih akhir pekan ini dan menjadi starter di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu untuk pertama kalinya melawan Rayo Vallecano. Dia bermain 45 menit pertama tetapi kemudian meninggalkan Old Trafford lebih awal, sebuah langkah yang sejak itu dikritik oleh Ten Hag.
Neville mengaku tidak suka bagaimana mantan rekan setimnya bertindak pada musim panas ini. "Biar saya perjelas, pencapaian Ronaldo dalam sepak bola melampaui apa pun yang bisa diharapkan dan dibayangkan siapa pun," katanya kepada podcast The Overlap, dikutip dari Manchester Evening News, Kamis (4/8/2022).
"Dia akan menjadi pemain top sepanjang masa dan akan selalu begitu, dan apa yang terjadi musim panas ini di Manchester United akan dilupakan dalam 20 tahun. Namun itu tidak menyenangkan bagi saya untuk ditonton, sebagai mantan kapten Manchester United, mantan pemain senior Manchester United, dan berpikir bahwa saat ini pemain bintang di ruang ganti sedang bermain," lanjut Neville.
Neville mencontohkan situasi yang mirip dengan Paul Pogba. Menurut dia, klub tak bisa memiliki pemain yang terus menyita perhatian mereka.
