REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya masih fokus melaksanakan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis pertama terhadap hewan ternak. Kedatangan 7.000 dosis vaksin PMK tahap kedua pada Senin (1/8/2022) kemarin juga masih akan diprioritaskan untuk vaksinasi dosis pertama.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Heri Kusdiana, mengatakan, pada tahap pertama pihaknya telah menerima sebanyak 5.000 dosis vaksin PMK. Dari 5.000 dosis itu, sebanyak 96 persen telah disuntikkan kepada hewan ternak."Ada sisa 4 persen ditambahkan ke tahap kedua," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (4/8/2022).
Sementara pada tahap kedua, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, menerima 7.000 dosis vaksin PMK. Vaksin itu masih akan diprioritaskan untuk vaksinasi dosis pertama hewan ternak. Pasalnya, jumlah ternak di Kabupaten Tasikmalaya diperkirakan mencapai 50 ribu ekor."Jadi prioritasnya sasaran baru, tapi kalau tidak kami bisa mengulang sasaran kemarin (dosis kedua)," ujar dia.
Menurut Heri, pelaksanaan vaksinasi dengan 7.000 dosis vaksin yang datang pada tahap kedua telah dilakukan sejak awal pekan ini. Namun, cakupannya baru mencapai 20 persen.
Ia menyebutkan tak banyak kendala dalam pelaksanaan vaksinasi PMK kali ini. Hanya saja, para petugas di lapangan mengeluhkan uang opersional yang belum cair."Jadi teman-teman di lapangan mengeluhkan itu. Kalau untuk teknis sudah cukup baik," kata dia.
Ihwal kasus PMK, Heri menyebutkan, penambahan masih tetap terjadi. Namun, hingga saat ini belum ada hewan ternak yang mati akibat PMK di Kabupaten Tasikmalaya."Memang ada yang mati karena dipotong paksa, tapi itu jumlahnya sedikit. Kalau yang mati langsung tidak ada," kata dia.
Berdasarkan ata per 4 Agustus 2022, total hewan ternak yang dilaporkan terserang PMK di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 341 ekor, yang terdiri dari 289 ekor sapi potong, 35 ekor sapi perah, dan delapan ekor kerbau. Dari total itu, hanya 31 ekor yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK dan sisanya suspek.Sementara itu, sebanyak 171 ekor masih dalam proses penyembuhan. Sebanyak 149 ekor telah dilaporkan sembuh dan 21 ekor dipotong paksa.