Senin 08 Aug 2022 22:16 WIB

PB HMI Desak Pemerintah Galang Dukungan OKI Akhiri Kebiadan Israel

PB HMI tegaskan Israel tak mempunyai komitmen perdamaian

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama, tegaskan Israel tak mempunyai komitmen perdamaian
Foto: Dok Istimewa
Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama, tegaskan Israel tak mempunyai komitmen perdamaian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menilai serangan Israel ke Palestina dalam beberapa hari terakhir tidak mencerminkan komitmen pada perdamaian dunia. 

Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama, menegaskan meningkatnya eskalasi serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina dalam beberapa hari terakhir menandakan bahwa Israel tidak memiliki komitmen pada perdamaian dunia. “Korban serangan Israel di Jalur Gaza tersebut ada yang anak-anak," kata dia keterangannya, Senin (8/8/2022). 

Baca Juga

Raihan meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk menggalang dukungan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengecam serangan Israel dan mendorong gencatan senjata di Palestina 

"Sejak Indonesia merdeka, Palestina telah menjadi negara sahabat bagi Indonesia, bahkan termasuk ke dalam negara-negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia," ujar Raihan. 

Dia menegaskan karenanya, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, harus aktif menggalang dukungan dari negara-negara OKI agar OKI memiliki sikap tegas terhadap kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras serangan Israel dalam beberapa hari terakhir. “Penyelesaian berlandaskan nir-kekerasan dan jalur diplomasi harus diupayakan bersama," tegasnya.  

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat kenaikan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza menjadi 41 jiwa hingga Ahad (7/8/2022) waktu setempat. Sejumlah 15 anak-anak dan empat wanita termasuk di antara para korban.

Melansir Anadolu Agency, Senin, sekurangnya 311 orang terluka dalam serangan akhir pekan lalu itu. Kematian terjadi di tengah laporan bahwa mediator Mesir berhasil menengahi gencatan senjata di Gaza yang berlaku pada pukul 23.30 Ahad.

Israel dan kelompok militan Jihad Islam Palestina mengumumkan gencatan senjata. Keputusan yanh ditengahi Mesir akan mengakhiri gejolak paling serius di perbatasan Gaza dalam lebih dari setahun.

Pasukan Israel menggempur sasaran Palestina sepanjang akhir pekan yang memicu serangan roket terhadap kota-kotanya. Namun serangan demis ssrangan berangsur berkurang pada saat gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 23.30.

Gencatan senjata diumumkan dalam pernyataan terpisah oleh Jihad Islam dan kemudian Israel, yang keduanya berterima kasih kepada Mesir karena menengahi gencatan senjata.

Selama akhir pekan lalu dari Jumat (5/8/2022), pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat mengutip apa yang dikatakan tentara sebagai ancaman serangan oleh kelompok Jihad Islam.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Palestina menyusul penahanan Bassam al-Saadi, seorang pemimpin senior Jihad Islam dalam serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki awal pekan ini.    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement