REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Zat sangat beracun yang tidak teridentifikasi di sungai Oder yang mengalir melalui Polandia dan Jerman tampaknya menjadi penyebab kematian massal ikan. Dugaan ini usai analisis air sungai yang diambil pekan ini.
"Zat kimia sintetis, sangat mungkin juga dengan efek racun bagi vertebrata," kata Kementerian Lingkungan negara bagian Brandenburg di Jerman pada Kamis (11/8/2022).
Menurut penyiar lokal RBB, laboratorium negara menemukan kadar merkuri yang tinggi dalam sampel air. Kementerian Lingkungan Brandenburg menyatakan, masih belum jelas bagaimana zat tersebut masuk ke dalam air.
Tapi, Kepala Otoritas Pengelolaan Air Nasional Polandia mengatakan kepada penyiar swasta Polsat News, keberadaan merkuri di dalam air belum dikonfirmasi. "Saat ini, ini adalah laporan media. Kami tidak memiliki konfirmasi mengenai merkuri di Oder," kata Kepala Perairan Polandia Przemyslaw Daca.
Kementerian Lingkungan Brandenburg mengatakan, hingga kini belum bisa menilai seberapa banyak ikan yang mati di Polandia dan Jerman. "Rantai komunikasi antara pihak Polandia dan Jerman tidak berfungsi dalam kasus ini," kata Menteri Lingkungan Brandenburg Axel Vogel.
Vogel menyatakan, pihak berwenang Jerman masih belum menerima pemberitahuan dari Polandia tentang insiden tersebut.
Dalam peringatan publik pekan ini, penduduk di distrik Uckermark dan Barnim disarankan untuk menghindari kontak dengan air dari Oder dan kanal yang berdekatan. Di Polandia, pejabat senior lokal dari partai oposisi Civic Platform Elzbieta Anna Polak mengatakan, akan mengajukan mosi untuk menyatakan keadaan bencana alam di wilayah Lubusz. Keputusan untuk melakukannya ada pada pemerintah.
"Dalam keadaan apa pun Anda tidak boleh mendekati sungai Oder atau membiarkan hewan minum darinya," tulis Polak di Twitter.