Jumat 12 Aug 2022 21:09 WIB

Dorong Mutu Pendidikan, Pemkot Sukabumi Tambah Jumlah Pengawas Sekolah

Jumlah pengawas masih belum ideal dan terlebih ada yang pensiun

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Jumlah pengawas sekolah di Kota Sukabumi dinilai belum ideal. Sehingga ke depan jumlah pengawas sekolah di Kota Sukabumi akan terus ditambah.
Foto: istimewa
Jumlah pengawas sekolah di Kota Sukabumi dinilai belum ideal. Sehingga ke depan jumlah pengawas sekolah di Kota Sukabumi akan terus ditambah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Jumlah pengawas sekolah di Kota Sukabumi dinilai belum ideal. Sehingga ke depan jumlah pengawas sekolah di Kota Sukabumi akan terus ditambah.

Hal ini mengemuka dalam pelantikan sebanyak enam pengawas sekolah di Balai Kota Sukabumi, Jumat (12/8/2022). '' Pelantikan jabatan pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan pengawas untuk melakukan beberapa tugasnya,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari, Jumat.

Baca Juga

Hal ini baik pengawasan akademik maupun manajerial. Sehingga lebih memungkinkan dengan dilantiknya pengawas baru memberikan peningkatan kinerja terutama dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan.

Pada momen ini kata Hasan, pengawas sekolah yang diilantik yakni jenjang TK dua orang, SD 1 orang, dan SMP sebanyak tiga orang. Ia mengatakan saat ini jumlah pengawas sekolah masih belum ideal.

Seharusnya sepuluh sekolah diawasi satu orang pengawas untuk SD dan TK, namun kini yang diawasi jauh lebih banyak. Dari data jumlah pengawas yakni tingkat TK kekurangan tujuh orang.

Untuk jenjang SD dimana dari 119 sekolah kebutuhanya 12 orang pengawas dan baru ada 3 orang, sehingga kekurangan 9 orang. Sementara tingkat SMP 46 orang dan kebutuhan 6 orang pengawas dan baru ada 2 orang kekuranganya 4 orang.

Ke depan lanjut Hasan, pihaknya akan menambah jumlah pengawas namun perlu ada seleksi untuk mengangkatnya secara bertahap dan berjenjang. Intinya secara bertahap untuk memenuhinya akan dilihat pemetaaan.

Sebab ungkap Hasan, pengawas ini dari guru dan ketika secara serentak ke pengawas maka berdampak kepada jumlah guru. Padahal jumlah guru juga masih kurang.'' Pandemi memberi dampak luar biasa termasuk sektor pendidikan, itulah sebabnya sering kali ada istilah learning loss di dua setengah tahun pandemi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat pelantikan pengawas sekolah. Ia bersyukur pandemi saat ini terkendali salah satu indikatornya kasus baru berkurang.

Sehingga kini paling baik melakukan recovery bukan sebatas kesehatan dan ekonomi tetapi juga bidang pendidikan. Salah satu elemen pilar yang paling bertanggungjawab di lembaga pendidikan adalah pilar pengawas.

Di bidang pengawas inilah pemda memberikan kewenangan untuk melaksanakan tupoksinya. Namun ada satu kendala yakni dari data jumlah pengawas baik tingkat TK, SD, dan SMP.

Jadi jumlah pengawas masih belum ideal dan terlebih ada yang pensiun. '' Sehingga kini kami melakukan pelantikan pengawas TK 2 orang, pengawas SD 1 orang dan SMP 4 orang,'' kata Fahmi.

Ia berharap pelantikan disikapi para pengawas dengan berupaya meningkatkan kualitan mutu pendidikan selaku seorang pengawas. Sebab pengawas memilikj wewenang melakukan pengawasa akademik maupun menajerial.

Pengawasan akademik kata Fahmi terkait aspek tugas pembinaan pemantauan kinerja guru, pelaksanaan pembimbingan dan lain sebagainy. Berharal pengawas melakukan pengawasan akademik sebaik baiknya.

Pengawasan sekolah manajerial terang Fahmi terkait pemantauan penilaian kepala sekolah dalam efesiensi perencanaan pengembangan mutu sekolah. Nantinya mepala daerah mengevaluasi kepala sekolah berdasarkan nilai yang sudah di tentukan oleh pengawas.'' Ingat mutu pendidikan tergantung dari kinerja dan kerja,'' cetus Fahmi. Laksanaan tugas dengan sebaik baiknya, sehingga kota akan semakin kuat dan maju.

Terakhir Fahmi mengucapkan selamat atas pelantikan pengawas sekolah dalam semangat menorehkan prestasi. Khususnya melahirkan generasi pendidik terpuji dari Kota Sukabumi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement