Rabu 17 Aug 2022 01:10 WIB

Wakili Raja Salman, Pangeran MBS Pimpin Pembersihan Ka'bah

Putra Mahkota terlihat membawa kain dan membersihkan dinding bagian dalam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Pagar penghalang yang ditempatkan di sekitar Kabah selama pandemi Covid-19 telah dicabut oleh otoritas Saudi. Langkah itu dilakukan menyusul kedatangan umat Muslim, yang berbondong-bondong ke Makkah untuk melakukan umroh, Kamis (4/8/2022).
Foto: @ReasahAlharmain
Pagar penghalang yang ditempatkan di sekitar Kabah selama pandemi Covid-19 telah dicabut oleh otoritas Saudi. Langkah itu dilakukan menyusul kedatangan umat Muslim, yang berbondong-bondong ke Makkah untuk melakukan umroh, Kamis (4/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada Selasa (16/8), memimpin upacara pembersihan tahunan Ka'bah atas nama Raja Saudi Salman bin Abdulaziz. Pangeran MBS didampingi sejumlah pejabat dan melaksanakan upacara sebagai bagian dari tradisi yang ditetapkan Nabi Muhammad SAW, setelah menunaikan sholat.

Pangeran MBS didampingi Menteri Olahraga Pangeran Abdulaziz bin Turki, dan disambut oleh Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz al-Sudais. Dalam video yang dibagikan SPA di Twitter, Putra Mahkota terlihat membawa kain dan membersihkan dinding bagian dalam.

"Setelah itu, Putra Mahkota melakukan dua rakaat sesuai tradisi Nabi Muhammad," tambah pernyataan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (16/8/2022).

Memelihara Ka'bah yang suci adalah ritual penting. Pembersihan dilakukan berdasarkan tradisi. Dinding dan lantai Ka'bah dibersihkan secara berbeda. Kain putih, direndam dalam aroma mawar dan musk, yang digunakan untuk membersihkan dinding bagian dalam.

Sedangkan bagian lantai dibersihkan dengan menggunakan campuran air zamzan dan parfum mawar. Campuran ini disiramkan ke lantai yang dibersihkan dengan tangan kosong dan daun lontar.

Pada 30 Juli lalu, Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi melakukan penggantian Kiswah pada Ka'bah. Sebuah tim, yang dipilih dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci, diturunkan untuk melepas Kiswah yang lama untuk kemudian diganti dengan yang baru.

Kiswah baru terdiri dari empat sisi yang terpisah dan tirai pintu. Masing-masing dari empat sisi Ka'bah suci dinaikkan secara terpisah ke puncak Ka'bah sebagai persiapan untuk pembukaannya di sisi lama.

Kemudian memperbaiki sisi dari atas dengan mengikatnya dan menjatuhkan ujung sisi yang lain setelah tali dari sisi lama dilonggarkan. Dengan menggerakkan sisi baru ke atas dan ke bawah secara gerakan permanen, kemudian sisi yang lama jatuh ke bawah dan sisi baru tetap tidak bergerak.

Proses itu diulang empat kali untuk setiap sisi. Kemudian meluruskan setiap ikat pada keempat sis, lalu barulah dilakukan penjahitan. Jumlah ikat pada Kiswah Ka'bah ini 16 buah, ditambah enam buah dan 12 lampu di bagian bawah ikat.

Kiswah Ka'bah menggunakan sekitar 850 kg sutra mentah, yang diwarnai hitam di dalam kompleks, 120 kg benag emas, dan 100 benang perak. Pelepasan Kiswah lama dan penggantian dengan Kiswah yang baru itu dikerjakan oleh sekitar 200 pekerja profesional.

Pergantian Kiswah Ka'bah dilakukan pada setiap tahun dan telah menjadi tradisi. Namun menariknya dan untuk pertama kali, Kiswah diganti pada 1 Muharam karena tradisinya kiswah Ka'bah diganti pada malam Arafah.

"Ini menandai pergeseran dari kebiasaan selama beberapa dekade untuk menggantinya pada malam Arafah, sesuai keputusan kerajaan yang dikeluarkan baru-baru ini," kata Dr Abdulrahman Al-Sudais, presiden badan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement