REPUBLIKA.CO.ID, ANAKKALE – Sisa-sisa air mancur Romawi berusia 2.200 tahun telah digali di barat laut Turki. Hal ini disampaikan para arkeolog di situs kuno Assos pada Senin (15/8/2022).
Terletak di dalam perbatasan Desa Behramkale di Distrik Ayvacik di Provinsi Anakkale, kota kuno ini menyoroti masa lalu dengan kekayaannya di atas tanah dan artefak Romawi dan Bizantium yang digali melalui penggalian.
Seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (17/8/2022) Profesor Nurettin Arslan dari Fakultas Sains dan Sastra di Departemen Arkeologi Universitas Anakkale Onsekiz Mart yang juga kepala penggalian di Assos, mengatakan penggalian situs itu dilakukan sepanjang tahun di Turki dan pekerjaan di wilayah itu terus berlanjut tanpa henti selama 42 tahun.
Dia mencatat bahwa para ilmuwan dan akademisi dari beberapa universitas di Jerman dan tim yang terdiri dari 30 orang mengambil bagian dalam penggalian terbaru.
"Hal ini karena kondisi kerja di lapangan agak intens di musim dingin, kami terus mendokumentasikan bahan arkeologis yang kami miliki. ditemukan sebelumnya selama periode itu. Selain itu, kami bersiap untuk pemulihan tembok kota. Dengan datangnya musim panas, pekerjaan aktif kami di tanah telah dimulai. Kami sedang menggali berbagai area di kota kuno," kata Arslan.
Menurutnya salah satu daerah di mana penggalian berlangsung tahun ini adalah rumah bagi gimnasium yang berasal dari periode Helenistik.
Dia menyatakan mereka berfokus pada tangki air yang dibangun sebagai tambahan selama periode Romawi di gimnasium yang terlindungi dengan baik, yang merupakan sekolah menengah atas era Helenistik.
Arslan mengatakan Assos terletak di sebuah bukit yang tinggi, di daerah yang tidak memiliki sumber air alami.
Baca juga: Mengapa Alquran Ajarkan Jangan Sebut Non-Muslim dengan Kafir? Ini Jawaban Prof Quraish
Untuk alasan ini, ada tangki air bawah tanah yang dibuat dengan mengukir atau memotong batu di gedung-gedung dan rumah-rumah di kota kuno. Dia memperhatikan bahwa struktur air mancur ditemukan di depan tangki air era Romawi di gimnasium.
"Menurut temuan awal kami, kami mengetahui bahwa itu adalah struktur air mancur yang luar biasa. Kami mengetahui banyak tangki air di Assos, tetapi ini adalah pertama kali kami menemukan struktur air mancur yang monumental. Ini adalah struktur yang sangat penting dalam hal arsitektur perkotaan, dan telah rusak parah selama periode Bizantium," katanya.
“Meskipun demikian, setelah penggalian awal selesai, kami dapat memasang kembali potongan-potongan yang ada dan memungkinkan pengunjung untuk memahami pemandangan atau penampilan di depan air mancur sedikit lebih baik,” tambahnya.