REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sekurangnya 800 warga negara Indonesia (WNI) di Istanbul dan Kawasan Marmara, Turki memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI. Sejak pekan lalu, Konsulat Jenderal (KJRI) Istanbul menggelar rangkaian acara, termasuk perlombaan yang lumrah digelar dalam memperingati Hari Kemeredekaan.
Para WNI mengikuti lomba olahraga dan berbagai permainan tradisional Indonesia, seperti tenis meja, gaplek, billiard, futsal sarung, tarik tambang, balap karung, joged balon, dan lomba kelereng. Dua tahun terkunci oleh pandemi, perayaan Agustusan kali ini menjadi sangat meriah.
Selain itu terdapat bazar kemerdekaan yang diikuti oleh 11 UMKM kuliner yang dimiliki oleh diaspora Indonesia di Istanbul dan sekitarnya. Aneka makanan dan minuman Indonesia seperti bakso, ketoprak, gado-gado, siomay, nasi rames, nasi padang, ayam geprek, es cendol, es buah, dan masih banyak lagi yang lainnya, menambah semarak suasana perayaah HUT ke-77 RI . Acara puncak adalah upacara bendera di Wisma Konjen RI Istanbul pada Rabu (17/8/2022).
Upacara dihadiri oleh sekitar 200 tamu undangan yang terdiri dari unsur pelajar, masyarakat dan diaspora Indonesia di Kawasan Marmara, dan Friends of Indonesia. Seluruh tamu undangan yang hadir merasa bangga dan haru karena dapat merayakan upacara bendera meskipun berada jauh dari Indonesia.
"Peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 RI dengan tema Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat harus menjadi titik tolak bangsa Indonesia termasuk diaspora Indonesia di Kawasan Marmara untuk bergerak bersama, bangkit dengan bergotong-royong memulihkan kondisi di berbagai sektor yang terdampak krisis," ujar Konsul Jenderal RI Imam As’ari dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (18/8/2022).
Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-77 RI terselenggara dengan adanya peran aktif seluruh simpul masyarakat Indonesia di Kawasan Marmara, KJRI Istanbul bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Istanbul dan masyarakat diaspora Indonesia. "Kegiatan ini merupakan momentum yang sangat baik tidak hanya untuk mensyukuri kemerdekaan Indonesia tetapi juga momentum kebersamaan masyarakat Indonesia di wilayah Marmara," tukas Konjen RI.