Jumat 19 Aug 2022 13:43 WIB

Kebun Raya Bogor Berupaya Lestarikan Pencak Silat

Melestarikan pencak silat sama dengan merawat budaya bangsa.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Pesilat menampilkan kesenian pencak silat, (ilustrasi). Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kebun Raya Bogor (KRB), akan menyelenggarakan Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kebun Raya Bogor Cup I.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pesilat menampilkan kesenian pencak silat, (ilustrasi). Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kebun Raya Bogor (KRB), akan menyelenggarakan Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kebun Raya Bogor Cup I.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kebun Raya Bogor (KRB), akan menyelenggarakan Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kebun Raya Bogor Cup I. Penyelenggaran ini merupakan komitmen KRB dalam upaya melestarikan Pencak Silat sebagai Budaya Bangsa.

Festival yang diselenggarakan hasil kerja sama antara KRB dan Pengprov Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Barat akan di laksanakan di Taman Reindwart (Ecodom) pada 19 hingga 21 Agustus 2022.

Baca Juga

Bapak Pencak Silat, Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, yang pernah menjabat Ketua Umum IPSI menyampaikan dukungannya untuk Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kebun Raya Bogor Cup I.

“Pencak Silat bukan hanya olah raga, merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Penyelenggaraan festival semacam ini tentunya merupakan upaya untuk pelestarian dan dukungan bagi seni tradisi Pencak Silat,” ujarnya, Kamis (18/8/2022).

Menurutnya, silat-silat tradisi harus ditampilkan kembali. Tidak hanya dari sisi olah raganya. “Harapan saya seluruh perguruan silat yang mengikuti festival pencak silat seni tradisi menampilkan seluruh jurus-jurus terbaiknya,” ujarnya.

Sosok Eddie Mardjoeki Nalapraya memiliki peran penting dalam proses pengakuan pencak silat oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda. Masuknya pencak silat dalam daftar UNESCO diresmikan pada 2019 silam di acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Kolombia.

General Manager Corporate Communication Kebun Raya, Zaenal Arifin, menyampaikan pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang telah diakui dunia. Olah raga pencak silat harus terus dilestarikan sebab melestarikan pencak silat sama dengan merawat budaya bangsa.

“Gelaran Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kebun Raya Bogor Cup I akan diadakan setiap tahun, selain menjadi ajang kompetisi bagi para pesilat juga diharapkan dapat melahirkan pesilat-pesilat terbaik yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement