REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kura-kura Bali yang berlokasi di Pulau Serangan dapat menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Ia mengatakan, proses pengajuan kura-kura Bali sebagai Kawasan Ekonomi Khusus terus berlanjut dan didorong secara akseleratif. Pemerintah pusat ingin Kura-kura Bali yang dicanangkan akan menanamkan modal Rp 100 triliun atau 6,2 miliar AS dolar mampu menciptakan 35 ribu lapangan kerja baru dan berkualitas. Serta akan menjadi sebuah kawasan yang dihuni sekitar 50 ribu orang sehingga diharapkan bisa segera direalisasikan dan diwujudkan.
"Ini adalah bagian dari upaya menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di 2024," kata Sandiaga, dalam pernyataan resminya, Jumat (19/8/2022).
Ia mengatakan, rencana tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan kunjungan oleh tim dewan KEK nasional yang diharapkan bisa dilakukan di akhir bulan ini. Sehingga, progresnya bisa dapat terus kita percepat untuk bisa kita finalisasikan dalam waktu dekat.
"Kita melihat peran UMKM di Bali yang mampu menciptakan 90 persen lapangan kerja. Target kita akan melibatkan seluruh lintas UMKM mulai dari desa wisata, sampai yang ada di daerah di sekitar venue G20. Tentu targetnya kita harapkan 20 persen peningkatan dari para UMKM ini untuk pertama penjualan omzetnya dan kedua penciptaan lapangan kerja," kata Sandiaga.
Di samping itu, Menparekraf Sandiaga mengajak masyarakat Indonesia untuk berwisata di Indonesia, salah satunya Bali. Sebab, indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) Indonesia naik 12 peringkat melewati Thailand dan Malaysia.
"Bali ini memang bikin bahagia banget ya. Jadi memang kalau mau healing, benerin feeling, sekalian refreshing yang enggak bikin pening datang ke Bali. Karena di Bali ini kita tawarkan pengalaman yang sangat aman, nyaman, dan menyenangkan," kata Sandiaga.