Senin 22 Aug 2022 17:14 WIB

Menjaga Kesehatan Berkendara dengan Head Unit Cerdas

Head unit seharga Rp 17 juta ini mampu menjaga kualitas udara dalam kabin kendaraan.

Rep: eric iskandarsjah z/ Red: Hiru Muhammad
 Asuka melakukan inovasi lewat head unit yang mampu menjaga kualiatas udara dalam kabin dengan mengintergrasikan built in air purifier dan carbon sensor
Foto: istimewa
Asuka melakukan inovasi lewat head unit yang mampu menjaga kualiatas udara dalam kabin dengan mengintergrasikan built in air purifier dan carbon sensor

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Head unit kini tak lagi hanya berfungsi sebagai sarana penunjang untuk memutar musik dan video saat tengah mengendarai mobil. Berkat kemajuan inovasi, head unit kini juga bisa berperan dalam menjaga kesehatan pengendara.

Inovasi itu sendiri dihadirkan oleh Asuka Car TV yang dinaungi oleh PT Intersis Sejahtera Abadi. Direktur PT Intersis Sejahtera Abadi, Albert Lim mengatakan, GIIAS kali ini dijadikan sebagai momen bagi Asuka untuk memperkenalkan head unit Asuka ACK-509/510 MAX yang dibekali fitur untuk mendeteksi CO2 dan sanggup membunuh virus sekaligus membersihkan udara hingga partikel PM 2,5.

Baca Juga

"Lewat head unit ini, pengendara bisa menikmati kualitas audio visual terbaik sekaligus menjaga kualitas udara di dalam kabin. Kualitas udara di dalam kabin merupakan hal yang sangat penting karena kabin merupakan ruangan yang tertutup rapat sehingga kualitas udara yang dihirup oleh pengendara harus terjaga," kata Albert kepada Republika.co.id saat dijumpai di booth Asuka pada GIIAS 2022 beberapa waktu lalu.

Head unit yang ditawarkan dengan harga sekitar Rp 17 juta ini sendiri bisa berperan dalam menjaga kualtias udara karena terintegrasi dengan air purifier dan carbon sensor. Lewat kedua deivice itu, maka kualitas udara di dalam kabin bisa selalu terjaga dan pengendara bisa terus memastikan kondisi udara di dalam kabin.

"Seluruh device itu terintegrasi dengan head unit. Sehingga, informasi yang ditangkap oleh sensor dalam device itu bisa ditampilkan dalam layar head unit. Device itu pun didesain dengan ringkas dan bisa diletakan di bagian yang tersembunyi sehingga membuat kabin tetap terlihat clean," ujarnya.

Inovasi ini pun dianggap berperan dalam meningkatkan keselamatan pengendara baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mengingat, kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi bisa membuat pengemudi jadi kekurangan oksigen sehingga hal itu bisa memicu rasa kantuk serta pusing dan membuat pengemudi bisa kehilangan fokus.

Jika pengendara menghirup udara berkualitas buruk secara terus menerus, maka hal itu akan membuat pengendara berpotensi mengalami persoalan kesehatan pada sistem pernafasan dan memicu terjadinya kanker.

Pengendara sendiri bisa memastikan kualitas udara dalam kabin lewat Asuka Health Care Assistant. Jika aplikasi itu menunjukkan indikator berwarna merah, artinya kualitas udara sedang kurang baik dan pengendara disarankan untuk membuka jendela sejenak sehingga sirkulasi udara jadi lebih lancar.

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement