Rabu 24 Aug 2022 19:15 WIB

Zelensky: Ukraina Tolak Negosiasi dengan Keuntungan Teritorial Rusia

Ukraina menolak segala bentuk perundingan yang untungkan teritorial Rusia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya menolak segala bentuk perundingan yang memungkinkan Rusia mengunci keuntungan teritorial.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya menolak segala bentuk perundingan yang memungkinkan Rusia mengunci keuntungan teritorial.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya menolak segala bentuk perundingan yang memungkinkan Rusia mengunci keuntungan teritorial. Saat ini pasukan Rusia diketahui telah menguasai beberapa wilayah di Ukraina timur dan selatan.

“Kami tidak akan duduk di meja perundingan karena takut, dengan pistol diarahkan ke kepala kami. Bagi kami, besi yang paling mengerikan bukanlah rudal, pesawat terbang, dan tank, tetapi belenggu. Bukan parit, tapi belenggu,” kata Zelensky saat memberikan pidato hari peringatan kemerdekaan Ukraina ke-31, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga

Dia bersumpah, Ukraina akan merebut kembali wilayah yang sudah direbut Rusia, termasuk di Donbas. “Apa bagi kami akhir dari perang? Kita biasa mengatakan: damai. Sekarang kita katakan: kemenangan,” ujar Zelensky.

Pada kesempatan itu, Zelensky pun menyampaikan bahwa Ukraina telah terlahir kembali saat Rusia menyerang negara tersebut pada 24 Februari lalu. “Sebuah negara baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Ia tidak dilahirkan, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Salah satu yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah. Dan tidak lupa,” ucapnya.